Tegang dengan Rusia, Kapal Induk Kedua AS Menuju Eropa
loading...
A
A
A
LONDON - Di tengah ketegangan yang memanas antara Barat dan Rusia, kapal induk Amerika Serikat (AS); USS Gerald R Ford, dan kelompok penyerangnya sedang menuju Eropa.
Itu akan menjadi kapal induk kedua Amerika yang dikerahkan ke Eropa. Sebab, kapal induk Washington sebelumnya; USS George H.W. Bush, masih berada kawasan itu setelah menjalani latihan tempur Neptune Strike bersama pasukan negara-negara NATO di Mediterania.
Mengutip laporan dari UK Defense Journal, Selasa (1/11/2022), Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Gerald R Ford diperkirakan akan berlabuh di dekat Portsmouth di Inggris selatan pada pertengahan November.
Tanggal pasti kedatangannya, yang mencakup tujuh kapal perang lainnya, belum diumumkan secara publik. "Merilis data seperti itu sekarang mungkin bukan ide terbaik dari sudut pandang keamanan,” tulis media pertahanan Inggris tersebut.
Menurut laporan itu, beberapa kapal Amerika akan berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Portsmouth, sementara USS Gerald R Ford harus berlabuh di luar, di roadstead di daerah Spithead, karena masalah ukurannya.
Kapal induk sepanjang 333 meter itu dilaporkan menampung sekitar 90 pesawat dan helikopter, termasuk pesawat pengebom tempur F-35C generasi kelima.
USS Gerald R Ford, ditugaskan oleh Angkatan Laut AS pada tahun 2017, adalah kapal pertama dengan nama yang sama kelas Ford, dan merupakan kapal induk terbesar di dunia.
Ini memulai penyebaran "service-retained" perdananya pada 4 Oktober, berangkat dari Norfolk, Virginia. Kapal tersebut telah mengunjungi pelabuhan internasional pertamanya pada hari Jumat dengan tiba di Halifax, Kanada.
Menurut Angkatan Laut AS, USS Gerald R Ford telah melakukan latihan maritim multinasional di Samudra Atlantik dengan sekutu NATO seperti Kanada, Spanyol, Denmark, Belanda dan Jerman.
"Setelah meninggalkan Halifax, supercarrier ini akan melanjutkan melakukan pelatihan dan operasi bersama Sekutu NATO dan mitra untuk meningkatkan integrasi untuk operasi masa depan dan menunjukkan komitmen Angkatan Laut AS untuk kawasan Atlantik yang damai, stabil dan bebas konflik,” kata Angkatan Laut AS.
Komandan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Gerlad R Ford, Laksamana Muda Greg Huffman, menggambarkan pengerahan itu sebagai kesempatan untuk lebih memajukan kemampuan operasional Ford dan menunjukkan keunggulan yang dibawa Ford dan Carrier Air Wing (CVW) 8 ke masa depan penerbangan Angkatan Laut, ke kawasan dan sekutu serta mitra Amerika.
USS George Bush dan kapal-kapal perang pendukungnya saat ini berada di Laut Adriatik setelah mengambil bagian dalam latihan pertahanan dan pencegahan Neptune Strike NATO di Mediterania antara 14 hingga 28 Oktober.
Ketika ditanya oleh Sky News apakah Kelompok Penyerang Kapal Induk USS George H.W. Bush siap untuk melawan Rusia jika perintah seperti itu diberikan oleh Washington, komandannya; Laksamana Dennis Velez mengatakan: “Kapal ini, kelompok penyerang ini, sekutu kami: kami siap untuk apa pun. Kami menunjukkan itu setiap hari.”
Kapal-kapal perang Amerika telah bergerak ke Eropa ketika perang Rusia di Ukraina terus berkecamuk. AS dan sekutu NATO-nya siap merespons jika perang itu meluas ke wilayah negara-negara aliansi. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung Ukraina dengan bantuan senjata.
Itu akan menjadi kapal induk kedua Amerika yang dikerahkan ke Eropa. Sebab, kapal induk Washington sebelumnya; USS George H.W. Bush, masih berada kawasan itu setelah menjalani latihan tempur Neptune Strike bersama pasukan negara-negara NATO di Mediterania.
Mengutip laporan dari UK Defense Journal, Selasa (1/11/2022), Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Gerald R Ford diperkirakan akan berlabuh di dekat Portsmouth di Inggris selatan pada pertengahan November.
Tanggal pasti kedatangannya, yang mencakup tujuh kapal perang lainnya, belum diumumkan secara publik. "Merilis data seperti itu sekarang mungkin bukan ide terbaik dari sudut pandang keamanan,” tulis media pertahanan Inggris tersebut.
Menurut laporan itu, beberapa kapal Amerika akan berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Portsmouth, sementara USS Gerald R Ford harus berlabuh di luar, di roadstead di daerah Spithead, karena masalah ukurannya.
Kapal induk sepanjang 333 meter itu dilaporkan menampung sekitar 90 pesawat dan helikopter, termasuk pesawat pengebom tempur F-35C generasi kelima.
USS Gerald R Ford, ditugaskan oleh Angkatan Laut AS pada tahun 2017, adalah kapal pertama dengan nama yang sama kelas Ford, dan merupakan kapal induk terbesar di dunia.
Ini memulai penyebaran "service-retained" perdananya pada 4 Oktober, berangkat dari Norfolk, Virginia. Kapal tersebut telah mengunjungi pelabuhan internasional pertamanya pada hari Jumat dengan tiba di Halifax, Kanada.
Menurut Angkatan Laut AS, USS Gerald R Ford telah melakukan latihan maritim multinasional di Samudra Atlantik dengan sekutu NATO seperti Kanada, Spanyol, Denmark, Belanda dan Jerman.
"Setelah meninggalkan Halifax, supercarrier ini akan melanjutkan melakukan pelatihan dan operasi bersama Sekutu NATO dan mitra untuk meningkatkan integrasi untuk operasi masa depan dan menunjukkan komitmen Angkatan Laut AS untuk kawasan Atlantik yang damai, stabil dan bebas konflik,” kata Angkatan Laut AS.
Komandan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Gerlad R Ford, Laksamana Muda Greg Huffman, menggambarkan pengerahan itu sebagai kesempatan untuk lebih memajukan kemampuan operasional Ford dan menunjukkan keunggulan yang dibawa Ford dan Carrier Air Wing (CVW) 8 ke masa depan penerbangan Angkatan Laut, ke kawasan dan sekutu serta mitra Amerika.
USS George Bush dan kapal-kapal perang pendukungnya saat ini berada di Laut Adriatik setelah mengambil bagian dalam latihan pertahanan dan pencegahan Neptune Strike NATO di Mediterania antara 14 hingga 28 Oktober.
Ketika ditanya oleh Sky News apakah Kelompok Penyerang Kapal Induk USS George H.W. Bush siap untuk melawan Rusia jika perintah seperti itu diberikan oleh Washington, komandannya; Laksamana Dennis Velez mengatakan: “Kapal ini, kelompok penyerang ini, sekutu kami: kami siap untuk apa pun. Kami menunjukkan itu setiap hari.”
Kapal-kapal perang Amerika telah bergerak ke Eropa ketika perang Rusia di Ukraina terus berkecamuk. AS dan sekutu NATO-nya siap merespons jika perang itu meluas ke wilayah negara-negara aliansi. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung Ukraina dengan bantuan senjata.
(min)