Putin Dilaporkan Pecat Jenderal Rusia yang Dipermalukan Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin dilaporkan telah memecat seorang jenderal Rusia yang telah dipermalukan pasukan Kiev dalam serangan balasan di Ukraina timur.
Mengutip The Moscow Times, Senin (31/10/2022), Kolonel Jenderal Alexander Pavlovich Lapin dipecat dari jabatannya sebagai komandan pasukan Rusia di Ukraina timur setelah tentaranya dipukul mundur secara memalukan.
Dia secara pribadi telah disalahkan oleh dua sekutu utama Putin—yang menuduhnya "menyerahkan" kota strategis Lyman.
Laporan lain dari media Ukraina, Chanel24, menyebutkan beberapa jam setelah pemecatannya, Lapin ditemukan tewas di Sungai Moskva yang mengalir melalui Rusia barat. Namun, media itu kemudian mencabut laporannya yang terindikasi sebagai laporan palsu.
Sebelumnya pada hari Sabtu, media lokal Rusia mengutip sumber di Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa Lapin telah mengambil cuti selama tiga minggu.
"Awal minggu depan, dia akan terbang ke rumah sakit, sembuh, lalu istirahat seminggu lagi dan kembali bertugas," kata sumber tersebut.
Laporan pemecatan Lapin muncul setelah dia dikecam keras oleh pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dua kali dalam sebulan terakhir atas kegagalan pasukan Rusia di Ukraina.
Pada awal Oktober, Kadyrov mengecam sosok yang dia sebut jenderal "tidak berbakat" setelah pasukan Rusia mundur dari kota timur Lyman di wilayah Donetsk.
Pada akhir bulan, Kadyrov menuduh Lapin membiarkan pasukan Ukraina menerobos satu bagian dari garis depan dalam apa yang dia sebut sebagai "tindakan menyerah".
Lapin juga dikecam oleh Yevgeny Prigozhin, bos miliarder tentara bayaran Wagner Group yang dikenal sebagai "koki Putin".
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Rusia bahwa Lapin dipecat, tetapi menurut The Moscow Times, sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi bahwa Lapin telah disingkirkan dari jabatannya.
Mundurnya pasukan Rusia dari Lyman adalah berita memalukan bagi Putin setelah pemimpin Kremlin itu mengumumkan empat wilayah di Ukraina sebagai bagian dari Rusia, termasuk termasuk Donetsk, tempat Lyman berada.
Lihat Juga: Putin Bicara tentang Perang Dunia 3: Bahaya Makin Meningkat, tapi Tak Perlu Membuat Siapa Pun Takut
Mengutip The Moscow Times, Senin (31/10/2022), Kolonel Jenderal Alexander Pavlovich Lapin dipecat dari jabatannya sebagai komandan pasukan Rusia di Ukraina timur setelah tentaranya dipukul mundur secara memalukan.
Dia secara pribadi telah disalahkan oleh dua sekutu utama Putin—yang menuduhnya "menyerahkan" kota strategis Lyman.
Laporan lain dari media Ukraina, Chanel24, menyebutkan beberapa jam setelah pemecatannya, Lapin ditemukan tewas di Sungai Moskva yang mengalir melalui Rusia barat. Namun, media itu kemudian mencabut laporannya yang terindikasi sebagai laporan palsu.
Sebelumnya pada hari Sabtu, media lokal Rusia mengutip sumber di Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa Lapin telah mengambil cuti selama tiga minggu.
"Awal minggu depan, dia akan terbang ke rumah sakit, sembuh, lalu istirahat seminggu lagi dan kembali bertugas," kata sumber tersebut.
Laporan pemecatan Lapin muncul setelah dia dikecam keras oleh pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dua kali dalam sebulan terakhir atas kegagalan pasukan Rusia di Ukraina.
Pada awal Oktober, Kadyrov mengecam sosok yang dia sebut jenderal "tidak berbakat" setelah pasukan Rusia mundur dari kota timur Lyman di wilayah Donetsk.
Pada akhir bulan, Kadyrov menuduh Lapin membiarkan pasukan Ukraina menerobos satu bagian dari garis depan dalam apa yang dia sebut sebagai "tindakan menyerah".
Lapin juga dikecam oleh Yevgeny Prigozhin, bos miliarder tentara bayaran Wagner Group yang dikenal sebagai "koki Putin".
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Rusia bahwa Lapin dipecat, tetapi menurut The Moscow Times, sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi bahwa Lapin telah disingkirkan dari jabatannya.
Mundurnya pasukan Rusia dari Lyman adalah berita memalukan bagi Putin setelah pemimpin Kremlin itu mengumumkan empat wilayah di Ukraina sebagai bagian dari Rusia, termasuk termasuk Donetsk, tempat Lyman berada.
Lihat Juga: Putin Bicara tentang Perang Dunia 3: Bahaya Makin Meningkat, tapi Tak Perlu Membuat Siapa Pun Takut
(min)