Mantan Pilot Militer AS yang Kerja di China Ditangkap di Australia
loading...
A
A
A
Australia juga sedang menyelidiki laporan bahwa beberapa mantan pilot pesawat tempurnya telah didekati untuk bekerja di China.
Sumber penerbangan mengatakan kepada Reuters bahwa FBI mencari Duggan karena pekerjaannya di China. Pengacaranya, Dennis Miralis, mengatakan dia tidak bisa berkomentar.
Duggan pindah ke Australia setelah satu dekade di militer AS dan memulai bisnis yang disebut "Top Gun Tasmania", mempekerjakan mantan pilot militer AS dan Inggris untuk menawarkan wisatawan joyrides di jet tempur. Demikian konfirmasi dari catatan perusahaan dan sumber penerbangan.
Menurut tiga pilot kepada Reuters,Duggan juga menerbangkan pesawat bekas militer dalam pertunjukan udara Australia.
Situs web "Top Gun Tasmania" mengatakan Duggan menerbangkan jet lompat Harrier di Marinir AS dan merupakan instruktur tempur udara.
Dia pindah ke Beijing pada tahun 2014 dan segera setelah menjual "Top Gun Tasmania".
Profil LinkedIn Duggan mengatakan dia telah bekerja di Qingdao, China, sejak 2017 sebagai direktur pelaksana AVIBIZ Limited, yang digambarkan sebagai “perusahaan konsultan penerbangan komprehensif dengan fokus pada Industri Penerbangan China yang berkembang pesat dan dinamis".
Catatan perusahaan Hong Kong menunjukkan AVIBIZ Limited terdaftar di sana oleh pemegang paspor Australia Daniel Edmund Duggan pada 2017 dan dibubarkan pada 2020.
Duggan tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Di bawah perjanjian ekstradisi Australia dengan Amerika Serikat, pemerintah AS akan memiliki waktu 60 hari untuk mengajukan permintaan ekstradisi. Perjanjian itu memungkinkan warga negara Australia untuk diekstradisi.
Sumber penerbangan mengatakan kepada Reuters bahwa FBI mencari Duggan karena pekerjaannya di China. Pengacaranya, Dennis Miralis, mengatakan dia tidak bisa berkomentar.
Duggan pindah ke Australia setelah satu dekade di militer AS dan memulai bisnis yang disebut "Top Gun Tasmania", mempekerjakan mantan pilot militer AS dan Inggris untuk menawarkan wisatawan joyrides di jet tempur. Demikian konfirmasi dari catatan perusahaan dan sumber penerbangan.
Menurut tiga pilot kepada Reuters,Duggan juga menerbangkan pesawat bekas militer dalam pertunjukan udara Australia.
Situs web "Top Gun Tasmania" mengatakan Duggan menerbangkan jet lompat Harrier di Marinir AS dan merupakan instruktur tempur udara.
Dia pindah ke Beijing pada tahun 2014 dan segera setelah menjual "Top Gun Tasmania".
Profil LinkedIn Duggan mengatakan dia telah bekerja di Qingdao, China, sejak 2017 sebagai direktur pelaksana AVIBIZ Limited, yang digambarkan sebagai “perusahaan konsultan penerbangan komprehensif dengan fokus pada Industri Penerbangan China yang berkembang pesat dan dinamis".
Catatan perusahaan Hong Kong menunjukkan AVIBIZ Limited terdaftar di sana oleh pemegang paspor Australia Daniel Edmund Duggan pada 2017 dan dibubarkan pada 2020.
Duggan tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Di bawah perjanjian ekstradisi Australia dengan Amerika Serikat, pemerintah AS akan memiliki waktu 60 hari untuk mengajukan permintaan ekstradisi. Perjanjian itu memungkinkan warga negara Australia untuk diekstradisi.