Novelis Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie Buta Satu Mata, Tangan Lumpuh

Senin, 24 Oktober 2022 - 09:12 WIB
loading...
Novelis Ayat-Ayat Setan...
Salman Rushdie, novelis The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan yang ditikam secara brutal di atas panggung acara sastra di New York, AS, Agustus lalu. Dia kini buta satu mata dan satu tangannya lumpuh. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Novelis "The Satanic Verses [Ayat-Ayat Setan]" Salman Rushdie kehilangan penglihatan di salah satu matanya akibat serangan di New York, Agustus lalu. Salah satu tangannya juga mengalami kelumpuhan.

Kondisi terkini Rushdie itu disampaikan agennya, Andrew Wylie, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol; El Pais, yang dilansir Reuters, Senin (24/10/2022).

Rushdie, yang novelnya dianggap menghina Nabi Muhammad dan Al-Qur'an, diserang dengan pisau saat hendak pidato di atas panggung di sebuah acara sastra di Chautauqua Institution, New York, Amerika Serikat (AS), pada 12 Agustus.

Wylie, yang mewakili raksasa sastra seperti Saul Bellow dan Roberto Bolano, telah merinci tingkat cedera yang diderita Rushdie dalam serangan brutal di New York.



Menurut Wylie, luka yang diderita Rushdie sangat dalam karena harus kehilangan penglihatan salah satu matanya.

"Dia memiliki tiga luka serius di lehernya. Satu tangannya lumpuh karena saraf di lengannya terputus. Dan dia memiliki sekitar 15 luka lagi di dada," katanya.

Agen tersebut menolak untuk mengatakan apakah novelis Ayat-Ayat Setan berusia 75 tahun itu masih di rumah sakit setelah serangan brutal telah berlalu lebih dari dua bulan.

Penyerang Rushdie adalah Hadi Matar (24), pria New Jersey, AS, keturunan Lebanon.

Matar mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan tingkat dua dan tuduhan penyerangan terhadap Rushdie.

Dia ditahan tanpa jaminan di penjara barat New York.

Salman Rushdie merupakan novelis Inggris-Amerika Serikat kelahiran India.

Dia telah hidup di bawah ancaman terus-menerus sejak 1989, ketika pemimpin tertinggi Iran saat itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan fatwa yang menyerukan pembunuhan terhadap Rushdie atas atas novel "Ayat-Ayat Setan"-nya.

Fatwa tersebut, yang masih dianggap aktif oleh banyak orang, memaksa penulis untuk menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam persembunyian dengan perlindungan polisi sepanjang waktu.

“Bahaya utama yang dia hadapi bertahun-tahun setelah fatwa itu dijatuhkan adalah dari orang yang datang entah dari mana dan menyerang [dia],” kata Wylie.

"Tidak mungkin melindungi dirinya dari sesuatu yang benar-benar tidak terduga dan tidak logis.”

Putra Rushdie, Zafar Rushdie, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa luka ayahnya “mengubah hidup” dan “parah", tetapi selera humornya yang menantang tetap utuh.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Mayoritas Islam...
5 Negara Mayoritas Islam Hancur Karena Campur Tangan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved