Sebut Mitra Terpenting, Australia Akan Terus Pasok Senjata ke Militer Indonesia

Kamis, 20 Oktober 2022 - 14:59 WIB
loading...
Sebut Mitra Terpenting,...
Australia berkomitmen untuk terus memasok senjata ke militer Indonesia, yang dianggap sebagai salah satu mitra terpenting. Foto/Pen Kopassus
A A A
CANBERRA - Pemerintah Australia mengatakan akan terus memberikan pelatihan militer, melakukan latihan bersama dan mengekspor senjata ke Indonesia. Canberra menganggap Jakarta sebagai mitra terpenting.

Departemen Pertahanan Australia mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera, Kamis (20/10/2022) bahwa pemerintah Anthony Albanese, yang terpilih pada bulan Mei, akan terus memasok senjata ke pasukan Indonesia dan memberi mereka pelatihan militer.

“Indonesia adalah salah satu mitra terpenting Australia. Australia akan terus melakukan latihan bersama, memberikan pelatihan militer dan pelatihan kebijakan, dan—sesuai dengan undang-undang yang sesuai—mengekspor peralatan militer ke Indonesia,” bunyi pernyataan departemen tersebut.



Terlepas dari beberapa bidang yang sulit, Australia telah memiliki hubungan militer yang lama dengan Indonesia, termasuk pelatihan bersama dan pasokan senjata, di mana Thales Australia menjual tiga kendaraan pengangkut pasukan Bushmaster ke Kopassus, pasukan elite Indonesia, pada tahun 2014.

Unit militer, seperti Kopassus, melakukan latihan bersama dengan SAS Australia—pasukan khusus negara itu—, sementara Detasemen 88—juga dikenal sebagai Densus 88, pasukan kontraterorisme yang dibentuk setelah Bom Bali 2002—mendapat dana dan pelatihan dari baik Australia maupun Amerika Serikat.

Inisiatif semacam itu telah dikreditkan dengan mengurangi ancaman dari kelompok garis keras.

Di tengah perlawanan bersenjata dari kelompok separatis Papua Barat seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang dilaporkan menargetkan warga sipil Indonesia, lebih banyak unit militer dan pasukan khusus dikirim ke daerah tersebut.

Meskipun daerah itu relatif damai pada masa kepresidenan Abdurrahman Wahid, keterlibatan militer Indonesia tetap ada selama pemerintahan presiden lainnya, termasuk Presiden Joko Widodo, yang sekarang berada di masa jabatan periode kedua.

Sebuah rencana baru-baru ini untuk membuat tiga wilayah administrasi baru di daerah tersebut memicu protes pada bulan Juni di mana sekitar 44 orang ditangkap. Amnesty International mengkritik polisi Indonesia atas penangkapan tersebut.

“Pemerintah Indonesia mengklaim ingin ‘membangun’ Papua dan menciptakan kemakmuran bagi orang Papua,” kata Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia Usman Hamid.

“Tetapi bagaimana orang Papua bisa makmur jika upaya mereka untuk mengungkapkan pendapat dan aspirasi dipenuhi dengan kekerasan.”
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
Trump Permudah Aturan...
Trump Permudah Aturan Ekspor Senjata, Dunia Terancam Perang Besar?
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan...
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan Uang Sekolah TK hingga SMA termasuk Swasta, Siapkan Rp5,3 Triliun
Rekomendasi
Bali Batasi Plastik...
Bali Batasi Plastik Sekali Pakai, Industri Harus Bertransformasi ke Produk Eco-Friendly
Potret Katy Perry Tiba...
Potret Katy Perry Tiba di Bumi usai dari Luar Angkasa, Langsung Cium Tanah
Apakah Wanita Hamil...
Apakah Wanita Hamil Boleh Menikah di KUA?
Berita Terkini
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
1 jam yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
1 jam yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
2 jam yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
2 jam yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
4 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved