3 Negara Sahabat Rusia di Asia Tenggara, Semua Tidak Mau Berikan Sanksi

Senin, 17 Oktober 2022 - 23:30 WIB
loading...
3 Negara Sahabat Rusia di Asia Tenggara, Semua Tidak Mau Berikan Sanksi
3 Negara Sahabat Rusia di Asia Tenggara, Semua Tidak Mau Berikan Sanksi. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Rusia telah banyak mendapat kecaman dan sanksi dari dunia internasional pasca melakukan invasi ke Ukraina . Menilik riwayatnya, Kremlin sejatinya memang sudah dikenal sebagai negara yang kerap mengundang konflik dengan bangsa lain, termasuk yang terbaru di Kiev.

Meski dihadapkan segelintir sanksi memberatkan, faktanya mereka masih mampu bertahan sampai sekarang. Akan tetapi, di samping itu Rusia juga memiliki beberapa negara yang ‘bersahabat’, termasuk di kawasan Asia Tenggara.



Dalam hubungannya, Moskow memiliki sederet kerja sama di berbagai sektor yang membuat mereka tidak ikut menjatuhkan sanksi seperti negara lainnya. Berikut beberapa negara sahabat Rusia yang berada di kawasan Asia Tenggara.

1. Myanmar
Beberapa waktu yang lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berkunjung ke Myanmar guna melangsungkan pertemuan dengan pejabat tinggi pemerintahan militer negara ini.

Dikutip dari laman The Diplomat, hubungan bilateral antar kedua negara ini berkembang pasca invasi Rusia ke Ukraina serta konflik internal yang terjadi di Myanmar.

Dalam kunjungannya, Lavrov menyebut Myanmar sebagai mitra bersahabat yang sudah lama berhubungan. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kedua negara memiliki dasar kuat untuk membangun banyak kerja sama di berbagai sektor.

Pada riwayatnya, hubungan antara Myanmar dan Rusia memang mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir. Selain fakta Moskow sebagai pemasok senjata utama bagi militer Myanmar, mereka juga diketahui telah memberi pendidikan pascasarjana kepada 7.000 perwira Burma sejak 2001.

Bagi Rusia, hubungan dekatnya dengan Myanmar memiliki manfaat dalam hal peningkatan penjualan senjata. Selain itu, hal ini juga bisa merusak upaya barat untuk menggalang dukungan global dalam menentang invasi Kremlin ke Ukraina.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)