Putin: Para Pemimpin Jerman Lebih Peduli NATO daripada Rakyat Sendiri

Minggu, 16 Oktober 2022 - 00:01 WIB
loading...
Putin: Para Pemimpin Jerman Lebih Peduli NATO daripada Rakyat Sendiri
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers setelah KTT para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka di Astana, Kazakhstan, pada Jumat (14/10/2022). Foto/SPUTNIK/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Jerman telah melakukan kesalahan dengan menempatkan kewajibannya kepada NATO di atas kepentingan rakyat sendiri.

Menurut Putin, sekarang pebisnis, ekonomi negara dan warganya membayar untuk pilihan ini.

“Tampaknya, semacam kewajiban sekutu telah ditempatkan di garis depan oleh Jerman dalam kerangka Aliansi Traktat Atlantik Utara,” ujar Putin pada konferensi pers setelah KTT Asia Tengah-Rusia di Astana, Kazakhstan, Jumat (14/10/2022).

“Apakah itu benar atau salah? Saya percaya itu adalah kesalahan, dan bisnis, ekonomi, dan warga Republik Federal (Jerman) membayar kesalahan ini, karena memiliki konsekuensi ekonomi negatif untuk zona euro secara umum dan untuk Republik Federal pada khususnya,” ujar Putin.



Dia menjawab pertanyaan tentang peran Jerman dalam konflik Ukraina, di mana negara itu telah menjadi salah satu pendukung utama Kiev.

Menurut Putin, “Otoritas Jerman harus memutuskan sendiri apa yang lebih penting: pemenuhan beberapa kewajiban sekutu seperti yang mereka lihat, atau memastikan kepentingan rakyat mereka sendiri, kepentingan nasional mereka.”

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Alexey Reznikov mengumumkan Kiev menerima unit pertama sistem pertahanan udara mutakhir IRIS-T Jerman.



Menhan Jerman Christine Lambrecht menyebut pengiriman itu sebagai kontribusi penting bagi kemampuan negara Eropa Timur untuk mempertahankan diri dari “penembakan rudal.”

Sementara militer Jerman sejauh ini belum menerima satu unit pun dari varian sistem IRIS-T berbasis darat.

Hal itu menyebabkan kekhawatiran disuarakan beberapa politisi dan media, yang percaya negara tersebut sedang menghabiskan persediaan senjatanya sendiri dengan mengirim senjata ke Kiev.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan sebelumnya, Berlin akan mempertahankan dukungannya untuk Ukraina "selama yang dibutuhkan."

Setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari, banyak negara Barat memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

Hal ini telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam pengiriman gas alam Rusia ke Eropa Barat, termasuk Jerman, dan mengakibatkan melonjaknya harga energi dan percepatan inflasi.

Berlin telah memperkenalkan serangkaian tindakan untuk mengurangi konsumsi energi musim dingin.

Sementara itu, harga kayu bakar dan pelet kayu naik lebih dari 85% pada Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menurut laporan terbaru Destatis, Kantor Statistik Federal.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)