Prancis Ogah Balas Serangan Nuklir Rusia dengan Nuklir, Macron Dikecam
loading...
A
A
A
PARIS - Presiden Emmanuel Macron telah menegaskan bahwa Prancis tidak akan merespons dengan senjata nuklir jika Rusia menggunakan senjata seperti itu dalam perangnya di Ukraina . Sikap itu membuatnya dikecam banyak pihak.
Pernyataan Macron disampaikan kepada penyiar France2, Rabu. "Doktrin kami bertumpu pada kepentingan mendasar bangsa," kata Macron.
"Mereka didefinisikan dengan jelas dan tidak akan terpengaruh secara langsung sama sekali jika, misalnya, ada serangan nuklir balistik di Ukraina, di kawasan itu," lanjut Macron.
Lebih lanjut, Macron pada Kamis menulis di Twitter: "Kami tidak menginginkan Perang Dunia."
"Kami membantu Ukraina untuk melawan di tanahnya, tidak pernah menyerang Rusia. [Presiden Rusia] Vladimir Putin harus menghentikan perang ini dan menghormati integritas teritorial Ukraina," lanjut tweet Macron.
Jurnalis Ukraina Kate Levchuk melalui Twitter mengecam komentar Macron tentang Prancis yang akan menghindari penggunaan senjata nuklir jika terjadi serangan nuklir Rusia di Ukraina.
"Anda juga tidak menginginkan Perang Dunia II. Jadi Anda hanya menyambut Nazi ke tanah Anda dan membiarkan orang Inggris berjuang untuk Anda. Pelajari sejarah, anak-anak. Jangan seperti Prancis," tulis Levchuk, yang menjadi koresponden untuk Kyiv Post.
Seorang pengguna akun Twitter @Jay di Kiev, berkomentar: "Kelemahan Macron adalah legendaris."
Pengguna akun Twitter @Jaro.m bertanya kepada Macron: "Apakah Anda akan mengabaikan bahwa Rusia adalah negara teroris?"
Pernyataan Macron disampaikan kepada penyiar France2, Rabu. "Doktrin kami bertumpu pada kepentingan mendasar bangsa," kata Macron.
"Mereka didefinisikan dengan jelas dan tidak akan terpengaruh secara langsung sama sekali jika, misalnya, ada serangan nuklir balistik di Ukraina, di kawasan itu," lanjut Macron.
Lebih lanjut, Macron pada Kamis menulis di Twitter: "Kami tidak menginginkan Perang Dunia."
"Kami membantu Ukraina untuk melawan di tanahnya, tidak pernah menyerang Rusia. [Presiden Rusia] Vladimir Putin harus menghentikan perang ini dan menghormati integritas teritorial Ukraina," lanjut tweet Macron.
Jurnalis Ukraina Kate Levchuk melalui Twitter mengecam komentar Macron tentang Prancis yang akan menghindari penggunaan senjata nuklir jika terjadi serangan nuklir Rusia di Ukraina.
"Anda juga tidak menginginkan Perang Dunia II. Jadi Anda hanya menyambut Nazi ke tanah Anda dan membiarkan orang Inggris berjuang untuk Anda. Pelajari sejarah, anak-anak. Jangan seperti Prancis," tulis Levchuk, yang menjadi koresponden untuk Kyiv Post.
Seorang pengguna akun Twitter @Jay di Kiev, berkomentar: "Kelemahan Macron adalah legendaris."
Pengguna akun Twitter @Jaro.m bertanya kepada Macron: "Apakah Anda akan mengabaikan bahwa Rusia adalah negara teroris?"