Pemimpin Gereja Kutuk Rencana Pemindahan Kedubes Inggris ke Yerusalem

Minggu, 09 Oktober 2022 - 10:10 WIB
loading...
A A A
Kardinal menambahkan bahwa Paus Fransiskus dan para pemimpin gereja di Israel dan Palestina telah lama menyerukan status quo internasional di Yerusalem untuk ditegakkan, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan.

Middle East Eye memahami bahwa gereja-gereja lain di Inggris kemungkinan besar akan menentang langkah tersebut. Diharapkan juga para pemimpin gereja dari semua denominasi di Yerusalem akan mencela usulan Truss.

Empat tahun lalu, 13 denominasi Kristen di Yerusalem berkumpul untuk mengutuk pengumuman Trump bahwa kedutaan AS akan pindah ke kota itu.

“Kami yakin bahwa langkah-langkah seperti itu akan menghasilkan peningkatan kebencian, konflik, kekerasan dan penderitaan di Yerusalem dan Tanah Suci, menggerakkan kami lebih jauh dari tujuan persatuan dan lebih dalam menuju perpecahan yang merusak,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Dewan Muslim Inggris juga telah menulis surat kepada Truss, mengatakan bahwa langkah itu akan mewakili legitimasi pendudukan Israel atas Yerusalem Timur. Ia memperingatkan bahwa langkah itu akan merusak reputasi internasional Inggris.

Partai Buruh, Demokrat Liberal, dan Partai Nasional Skotlandia semuanya mengatakan kepada Middle East Eye bahwa mereka menentang langkah tersebut dan akan berkampanye menentangnya.

Rencana tersebut pertama kali diungkapkan Truss dalam sebuah surat kepada Conservative Friends of Israel (CFI), sebuah kelompok lobi pro-Israel, selama kampanye kepemimpinan Konservatif awal tahun ini yang merupakan pendahulunya Boris Johnson berangkat sebagai pemimpin Partai Konservatif.



Pada Konferensi Partai Konservatif di Birmingham minggu ini, CFI menyerukan langkah tersebut. Jake Berry, ketua partai Konservatif, menjanjikan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk membangun hubungan yang kuat dengan negara Israel dan untuk mendukungnya dalam perjuangannya untuk memastikan bahwa negara itu tetap aman, dan ibu kota di Yerusalem adalah rumah bagi kedutaan baru Inggris.

Pada hari Selasa, Middle East Eye menerbitkan catatan pengarahan, yang diedarkan oleh CFI kepada anggota parlemen Konservatif yang berafiliasi, yang menyatakan bahwa pemerintah Inggris telah memiliki tanah di Yerusalem barat yang telah dialokasikan sebagai situs untuk kedutaan baru.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)