Legenda Rock Inggris dan Pendiri Pink Floyd Masuk Daftar Pembunuhan Ukraina

Rabu, 05 Oktober 2022 - 06:35 WIB
loading...
A A A
Situs itu menyangkal menjadi daftar pembunuhan; sebaliknya, mereka mengklaim sebagai sumber informasi bagi lembaga penegak hukum dan "layanan khusus" tentang teroris pro-Rusia, separatis dan penjahat perang, antara lain.

Website itu diduga memiliki hubungan dengan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.

Waters memicu reaksi awal tahun ini, ketika dia menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden adalah "penjahat perang" karena memicu krisis Ukraina.

Waters kemudian mengirim surat terbuka kepada istri Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, mendesaknya membantu "menghentikan pembantaian" oleh mendorong kesepakatan damai yang dinegosiasikan dengan Rusia.

Dia kemudian mengirim surat terbuka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, meminta jaminan Rusia tidak akan memperluas wilayah Crimea dan Donbass.

Ditekan oleh Rolling Stone tentang mengapa dia tidak mendukung perlawanan Ukraina melawan pasukan Rusia, Waters berkata, “Karena ini adalah perang yang tidak perlu, dan orang-orang itu tidak boleh mati. Dan Rusia seharusnya tidak didorong untuk menyerang Ukraina.”

Dia juga menolak laporan kejahatan perang Rusia di Ukraina sebagai propaganda Barat.

Dua konser yang dijadwalkan Waters pada April mendatang di Krakow, Polandia, mungkin dibatalkan karena desakannya untuk perdamaian yang dinegosiasikan di Ukraina, menurut musisi itu akhir bulan lalu.

“Sensor kejam terhadap karya saya akan menghalangi mereka untuk mengambil keputusan sendiri,” ujar dia tentang audiens Polandia-nya.

Daftar pembunuhan Mirotvorets yang luas juga termasuk Faina Savenkova, seorang gadis berusia 13 tahun di Republik Rakyat Luhansk yang menyerukan PBB untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlarut-larut di wilayahnya sejak 2014.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)