Menegangkan, Putin Kerahkan Kereta Divisi Nuklir ke Medan Perang Ukraina

Selasa, 04 Oktober 2022 - 08:51 WIB
loading...
Menegangkan, Putin Kerahkan...
Presiden Vladimir Putin kerahkan kereta divisi nuklir rahasia Rusia ke garis depan pertempuran di Ukraina. Foto/Rybar/via Telegraph
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin telah mengerahkan kereta api yang dioperasikan divisi nuklir rahasia Rusia ke garis depan pertempuran di Ukraina.

Konvoi yang mengangkut peralatan untuk program senjata nuklir Rusia itu telah memicu kekhawatiran bahwa Vladimir Putin akan mempersiapkan "tes" untuk mengirim sinyal kepada Barat.

Operator kereta api pengakut peralatan senjata nuklir itu terkait dengan Direktorat Utama ke-12 Kementerian Pertahanan Rusia.

Saluran Telegram pro-Rusia, Rybar, membagikan rekaman yang menunjukkan konvoi barang besar ke garis depan pertempuran sejak akhir pekan lalu.



Konrad Muzyka, seorang analis pertahanan yang mengkhususkan diri pada Ukraina, mengatakan Direktorat ke-12 mengoperasikan selusin fasilitas penyimpanan pusat untuk senjata nuklir.

"Ini sebenarnya adalah kit milik Direktorat Utama ke-12 Kementerian Pertahanan Rusia. Direktorat ini bertanggung jawab atas amunisi nuklir, penyimpanan, pemeliharaan, transportasi, dan penerbitannya ke unit," katanya, seperti dikutip Telegraph, Selasa (4/10/2022).

Muzyka mengatakan, "Itu bisa menjadi sinyal kepada Barat bahwa Moskow meningkat", mengacu pada peringatan perang nuklir oleh Vladimir Putin pekan lalu.

Namun, pakar tersebut menekankan bahwa video itu sama sekali tidak menunjukkan persiapan untuk peluncuran senjata nuklir.

Konvoi peralatan itu terjadi ketika sumber mengatakan kepada The Times bahwa NATO telah mengirim laporan intelijen kepada anggota dan sekutunya yang memperingatkan mereka tentang fakta bahwa Rusia diperkirakan akan menguji drone torpedo berkemampuan nuklir; Poseidon, mungkin di Laut Hitam yang dikendalikannya.

Torpedo Poseidon, yang dijuluki "senjata kiamat", dapat diluncurkan dari kapal selam.

Menurut surat kabar La Repubblica, itu akan diuji di wilayah Laut Kara, sebelah utara daratan Rusia.

Manuver terbaru ini dapat menandakan kesediaan Putin yang semakin putus asa untuk meningkatkan perang menyusul serangkaian kekalahan memalukan di medan perang, termasuk hilangnya kota utama di Donetsk; Lyman, dan kemunduran terbaru di wilayah Kherson.

Menurut pejabat Pentagon, AS sedang mempertimbangkan bagaimana menanggapi berbagai skenario potensial, termasuk kekhawatiran bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis.

Jumat lalu, pada upacara di mana dia mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina, Putin mengatakan Rusia akan menggunakan "semua cara yang tersedia" untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Sementara itu, paket bantuan militer tambahan dari pemerintahan Joe Biden lag-lagi sedang disiapkan untuk Ukraina. Bantauan tambahan itu mencakup empat peluncur roket HIMARS, amunisi, ranjau dan kendaraan tahan ranjau.

Hal itu disampaikan dua sumber yang telah diberi pengarahan tentang paket bantuan senilai USD625 juta kepada Reuters, Senin.

Paket bantuan tambahan itu, yang diharapkan akan diumumkan segera pada hari Selasa (4/10/2022), adalah yang pertama sejak pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina dan Otoritas Penarikan Presiden kedua sejak Ukraina membuat keuntungan besar di medan perang pada pertengahan September.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)