Rusia Tak akan Panggil Wanita untuk Mobilisasi Pasukan Cadangan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu menyatakan perempuan tidak akan dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi parsial Rusia.
Pernyataan itu diungkapkan pada Sabtu (1/10/2022) di tengah pertempuran yang masih terjadi di Ukraina.
"Tidak. Dan tidak ada rencana seperti itu untuk masa depan. Kami tidak akan memanggil wanita," ujar Shoigu, ketika ditanya pertanyaan terkait.
Keputusan Rusia mengerahkan pasukan cadangan muncul beberapa hari sebelum referendum di 4 wilayah Ukraina diselenggarakan.
Hasil referendum menunjukkan mayoritas warga memilih menggabungkan wilayah dengan Rusia.
Penggabungan wilayah itu telah secara resmi disetujui Presiden Rusia Vladimir Putin. Meski demikian, Ukraina dan negara-negara Barat menentang langkah tersebut.
Barat menganggap penggabungan wilayah itu sebagai tindakan ilegal. Meski demikian, Rusia bersikeras melanjutkan pencaplokan wilayah tersebut.
Pernyataan itu diungkapkan pada Sabtu (1/10/2022) di tengah pertempuran yang masih terjadi di Ukraina.
"Tidak. Dan tidak ada rencana seperti itu untuk masa depan. Kami tidak akan memanggil wanita," ujar Shoigu, ketika ditanya pertanyaan terkait.
Keputusan Rusia mengerahkan pasukan cadangan muncul beberapa hari sebelum referendum di 4 wilayah Ukraina diselenggarakan.
Hasil referendum menunjukkan mayoritas warga memilih menggabungkan wilayah dengan Rusia.
Penggabungan wilayah itu telah secara resmi disetujui Presiden Rusia Vladimir Putin. Meski demikian, Ukraina dan negara-negara Barat menentang langkah tersebut.
Barat menganggap penggabungan wilayah itu sebagai tindakan ilegal. Meski demikian, Rusia bersikeras melanjutkan pencaplokan wilayah tersebut.
(sya)