Rumor Dikudeta Jenderal China, Xi Jinping Justru Incar Presiden Periode Ke-3

Rabu, 28 September 2022 - 01:18 WIB
loading...
Rumor Dikudeta Jenderal...
Rumor Presiden China Xi Jinping dikudeta seorang jenderal militer tidak terbukti. Dia justru berpotensi menjadi presiden lagi untuk periode ketiga. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping digoyang rumor kudeta militer selama akhir pekan kemarin. Alih-alih terbukti, pemimpin Partai Komunis China (PKC) ini justru sedang mengincar jabatan presiden untuk periode ketiga.

Rumor itu bermunculan di Twitter setelah Xi Jinping tidak muncul di depan publik sekembalinya dari pertemuan puncak atau KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand.

Desas-desus yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa dia dikudeta dan menjadi tahanan rumah. Jenderal Li Qiaoming kemudian disebut-sebut sebagai sosok pengudeta.

Li Qiaoming merupakan salah satu pejabat paling senior di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Dia telah menjabat sebagai komandan Komando Teater Utara dari September 2017 hingga September 2022.

Baca juga: Sosok Jenderal China LiQiaoming yang Dirumorkan Mengudeta Xi Jinping

Salah satu penyebar rumor adalah Jennifer Zeng, jurnalis lepas dan aktivis hak asasi manusia (HAM) asal China yang saat ini diduga berbasis di New York, Amerika Serikat.

"Kendaraan militer PLA menuju #Beijing pada 22 September. Mulai dari Kabupaten Huanlai dekat Beijing dan berakhir di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh prosesi sepanjang 80 Km. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC mencopotnya sebagai kepala PLA," tulis Jennifer Zeng di Twitter.

Presiden 3 Periode

PKC akan mengadakan kongres nasional pada 16 Oktober mendatang, di mana para anggota partai akan memutuskan susunan kepemimpinan puncaknya.

Banyak yang mengharapkan Xi Jinping (69), untuk memutuskan preseden yang ditetapkan oleh para pendahulunya, mempertahankan jabatan politik dan militer tertinggi partai, dan menjadi pemimpin pertama sejak Mao Zedong yang tetap menjabat selama lebih dari dua masa jabatan 5 tahun.

Kongres partai secara tradisional merupakan peristiwa politik besar yang dikelilingi oleh tingkat ketidakpastian tertentu tentang para pemimpin masa depan China.

Namun, sejak mengambil alih kekuasaan pada 2012, Xi Jinping telah mengawasi beberapa putaran pembersihan para pemimpin politik dan militer China sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi yang lebih besar yang juga telah menyapu banyak saingannya.

Dalam lingkungan informasi yang sangat diatur di China, di mana jarang ada diskusi terbuka tentang prospek karier para pemimpin, dan di mana setiap penampilan publik dikoreografikan dengan ketat, tidak ada tanggapan resmi maupun tidak resmi.

Pada hari Minggu, rumor kudeta diabaikan ketika PKC menerbitkan daftar 2.296 delegasi yang akan bersama-sama memilih kepemimpinan partai 16 Oktober, dengan nama Xi Jinping di antara mereka.

Pada hari Selasa (28/9/2022), Xi Jinping akhirnya muncul mengenakan masker di Xinwen Lianbo, program berita malam prime-time CCTV. Dia mengunjungi sebuah pameran di Beijing, yang menjadi penampilan publik pertamanya seusai menghadiri KTT SCO di Samarkand pada 16 September.

Spekulasi tentang siapa yang bertahan dan siapa yang turun dalam kepemimpinan partai akan terus berlanjut hingga nama final diumumkan pada 16 Oktober.

Kongres Nasional ke-20 PKC akan mengantarkan perombakan personel, termasuk di dalam Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan tujuh orang di puncak partai, tetapi, kemungkinan besar, Xi yang akan melakukan perombakan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
Puluhan Tahun Jadi Objek...
Puluhan Tahun Jadi Objek Wisata, Trump Perintahkan Penjara Alcatraz Kembali Dibuka
Peringatan Keras Para...
Peringatan Keras Para Jenderal Israel kepada Netanyahu: Nyawa Sandera Jadi Taruhan!
Rekomendasi
Wanita Terkaya di Australia...
Wanita Terkaya di Australia Menguasai Harta Karun Tanah Jarang Rp13,1 Triliun
Toyota Yakin Mobil Listrik...
Toyota Yakin Mobil Listrik Tidak Bisa Dipakai Balapan
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Berita Terkini
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Setelah Ancam Hancurkan...
Setelah Ancam Hancurkan Pangkalan AS dengan Rudal Qassem Basir, Iran Bantah Bantu Houthi
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Kabinet Israel Sepakati...
Kabinet Israel Sepakati Serangan Luas ke Gaza
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved