India Geger, Wanita Ini Pulang ke Rumah Dua Hari Setelah 'Dimakamkan'
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang wanita India berusia 72 tahun terkejut saat pulang ke rumahnya setelah melakukan perjalanan. Pasalnya, ia menemukan keluarganya tengah berkabung atas pemakaman dirinya.
Surat kabar Times of India melaporkan S Chandra, penduduk Ambedkar Nagar di Chennai yang berada di negara bagian Tamil Nadu, pergi untuk mengunjungi sebuah kuil di desa Hanumanthapuram yang terletak sekitar 22 kilometer dari rumahnya.
Chandra memberi tahu keluarganya bahwa dia akan kembali "segera", tetapi dia akhirnya mengunjungi beberapa kuil lain di wilayah tersebut dan baru kembali pada hari Kamis.
Vadivelu, putra Chandra yang berusia 48 tahun, telah mendaftarkan pengaduan orang hilang di kantor polisi Guduvancheri karena ibunya tidak kunjung kembali.
Sementara Chandra masih pergi, Vadivelu dipanggil ke rumah sakit pemerintah di Chromepet setelah pada hari Selasa mengetahui bahwa sebuah kereta api menabrak seorang wanita tua.
"Karena sari atau pakaian wanita yang meninggal itu mirip dengan ibunya, Vadivelu mengidentifikasi almarhum sebagai ibunya," menurut R Srikant, wakil pengawas dari Polisi Kereta Api Egmore seperti dikutip dari IB Times, Minggu (25/9/2022).
Jenazahnya diserahkan kepada keluarga Chandra, dan mereka menguburkannya setelah melakukan ritual terakhir.
Para kerabat kemudian berkumpul pada Kamis lalu untuk menghadiri hari ketiga ritual pemakaman Chandra ketika dia berjalan pulang dengan barang bawaannya di tangan.
Chandra dilaporkan terkejut melihat poster obituarinya menempel di dinding dalam perjalanan menuju rumahnya.
Keluarganya pun harus menjelaskan urutan kejadian yang terjadi sebelum dia pulang.
Polisi telah memberitahu pejabat terkait, dan jasad wanita tua yang dikuburkan telah digali dan dikirim ke rumah sakit di Chromepet.
Upaya otopsi dilaporkan akan dilakukan untuk mengidentifikasi wanita tersebut.
Dalam insiden serupa, seorang pria di negara bagian Rajasthan, India, secara keliru dianggap meninggal dan dimakamkan saat dia pergi dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Omkar Lal Gadulia pergi ke kota Udaipur pada Mei tahun lalu tanpa memberitahu keluarganya. Namun, dia akhirnya dirawat di rumah sakit karena masalah hati.
Ketika Gadulia pergi, keluarganya salah mengidentifikasi dan mengklaim mayat seorang pria bernama Goverdhan Prajapat sebagai Gadulia karena mereka berdua terlihat mirip dan sama-sama memiliki bekas luka di tangan kanan.
Keluarga itu mengambil jasad Prajapat dan melakukan ritual terakhir.
Sekembalinya ke rumah, Gadulia terkejut karena semua orang mengira dia sudah meninggal.
Penyelidikan polisi diluncurkan, dan pihak berwenang dapat dengan tepat mengidentifikasi mayat yang dikremasi sebagai Prajapat.
Pejabat di Rumah Sakit RK di Jaipur, tempat Prajapat meninggal, menyalahkan staf perawat dan kamar mayat mereka.
Surat kabar Times of India melaporkan S Chandra, penduduk Ambedkar Nagar di Chennai yang berada di negara bagian Tamil Nadu, pergi untuk mengunjungi sebuah kuil di desa Hanumanthapuram yang terletak sekitar 22 kilometer dari rumahnya.
Chandra memberi tahu keluarganya bahwa dia akan kembali "segera", tetapi dia akhirnya mengunjungi beberapa kuil lain di wilayah tersebut dan baru kembali pada hari Kamis.
Vadivelu, putra Chandra yang berusia 48 tahun, telah mendaftarkan pengaduan orang hilang di kantor polisi Guduvancheri karena ibunya tidak kunjung kembali.
Sementara Chandra masih pergi, Vadivelu dipanggil ke rumah sakit pemerintah di Chromepet setelah pada hari Selasa mengetahui bahwa sebuah kereta api menabrak seorang wanita tua.
"Karena sari atau pakaian wanita yang meninggal itu mirip dengan ibunya, Vadivelu mengidentifikasi almarhum sebagai ibunya," menurut R Srikant, wakil pengawas dari Polisi Kereta Api Egmore seperti dikutip dari IB Times, Minggu (25/9/2022).
Jenazahnya diserahkan kepada keluarga Chandra, dan mereka menguburkannya setelah melakukan ritual terakhir.
Para kerabat kemudian berkumpul pada Kamis lalu untuk menghadiri hari ketiga ritual pemakaman Chandra ketika dia berjalan pulang dengan barang bawaannya di tangan.
Chandra dilaporkan terkejut melihat poster obituarinya menempel di dinding dalam perjalanan menuju rumahnya.
Keluarganya pun harus menjelaskan urutan kejadian yang terjadi sebelum dia pulang.
Polisi telah memberitahu pejabat terkait, dan jasad wanita tua yang dikuburkan telah digali dan dikirim ke rumah sakit di Chromepet.
Upaya otopsi dilaporkan akan dilakukan untuk mengidentifikasi wanita tersebut.
Dalam insiden serupa, seorang pria di negara bagian Rajasthan, India, secara keliru dianggap meninggal dan dimakamkan saat dia pergi dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Omkar Lal Gadulia pergi ke kota Udaipur pada Mei tahun lalu tanpa memberitahu keluarganya. Namun, dia akhirnya dirawat di rumah sakit karena masalah hati.
Ketika Gadulia pergi, keluarganya salah mengidentifikasi dan mengklaim mayat seorang pria bernama Goverdhan Prajapat sebagai Gadulia karena mereka berdua terlihat mirip dan sama-sama memiliki bekas luka di tangan kanan.
Keluarga itu mengambil jasad Prajapat dan melakukan ritual terakhir.
Sekembalinya ke rumah, Gadulia terkejut karena semua orang mengira dia sudah meninggal.
Penyelidikan polisi diluncurkan, dan pihak berwenang dapat dengan tepat mengidentifikasi mayat yang dikremasi sebagai Prajapat.
Pejabat di Rumah Sakit RK di Jaipur, tempat Prajapat meninggal, menyalahkan staf perawat dan kamar mayat mereka.
(ian)