Guru Transgender Ini Diprotes Murid karena Payudara Prostetiknya Kelewat Besar
loading...
A
A
A
TORONTO - Seorang guru transgender di Kanada menuai protes dari murid-muridnya secara online karena payudara prostetiknya terlalu besar. Namun, pihak sekolah membela penampilan kontroversial guru tersebut.
Guru tersebut mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Oakville, Ontario. Sosoknya menjadi viral setelah dia direkam dalam video sedang mengoperasikan gergaji potong di kelas sambil mengenakan celana pendek hitam ketat dan atasan bergaris.
Sebelum transisi, guru itu dikenal pihak sekolah sebagai laki-laki dengan nama laki-laki. Sekarang dia perempuan dan memiliki nama perempuan.
Identitas guru itu tidak diungkap pihak sekolah.
Margo Shuttleworth, Dewan Sekolah Distrik Toronto, mengatakan kepada Toronto Sun bahwa staf sedang mempertimbangkan untuk "membuat rencana keselamatan" untuk memastikan guru itu memiliki keamanan karena penampilannya memicu protes.
"Melindungi 'hak gender' siapa pun adalah sikap yang diambil dewan sekolah dan mereka berdiri di belakang guru," kata Shuttleworth.
Dewan Sekolah Distrik Halton mengonfirmasi bahwa orang yang mendapatkan "perhatian signifikan secara online" adalah seorang guru SMA Oakville, tetapi mereka menolak untuk mengidentifikasi sosoknya.
Mereka mengatakan orang yang salah disebutkan namanya dalam laporan yang beredar online.
"Anak-anak di sini pasti tidak menganggapnya normal...tetapi secara realistis kami tidak bisa mengatakan apa-apa," tulis seorang murid di Twitter.
Guru tersebut mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Oakville, Ontario. Sosoknya menjadi viral setelah dia direkam dalam video sedang mengoperasikan gergaji potong di kelas sambil mengenakan celana pendek hitam ketat dan atasan bergaris.
Sebelum transisi, guru itu dikenal pihak sekolah sebagai laki-laki dengan nama laki-laki. Sekarang dia perempuan dan memiliki nama perempuan.
Identitas guru itu tidak diungkap pihak sekolah.
Margo Shuttleworth, Dewan Sekolah Distrik Toronto, mengatakan kepada Toronto Sun bahwa staf sedang mempertimbangkan untuk "membuat rencana keselamatan" untuk memastikan guru itu memiliki keamanan karena penampilannya memicu protes.
"Melindungi 'hak gender' siapa pun adalah sikap yang diambil dewan sekolah dan mereka berdiri di belakang guru," kata Shuttleworth.
Dewan Sekolah Distrik Halton mengonfirmasi bahwa orang yang mendapatkan "perhatian signifikan secara online" adalah seorang guru SMA Oakville, tetapi mereka menolak untuk mengidentifikasi sosoknya.
Mereka mengatakan orang yang salah disebutkan namanya dalam laporan yang beredar online.
"Anak-anak di sini pasti tidak menganggapnya normal...tetapi secara realistis kami tidak bisa mengatakan apa-apa," tulis seorang murid di Twitter.