AS Diam-diam Peringatkan Putin Tidak Gunakan Senjata Nuklir

Sabtu, 24 September 2022 - 08:48 WIB
loading...
AS Diam-diam Peringatkan...
AS diam-diam memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak menggunakan senjata nuklir. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) secara diam-diam telah memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin konsekuensi serius jika menggunakan senjata nuklir. Hal itu dilakukan selama berbulan-bulan. Namun tidak jelas bentuk dari konsekuensi yang dimaksud.

"Pemerintahan Biden umumnya telah memutuskan untuk tetap memberikan peringatan tentang konsekuensi dari serangan nuklir yang sengaja dibuat tidak jelas, sehingga Kremlin khawatir tentang bagaimana Washington akan merespons," kata seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Washington Post, Sabtu (24/9/2022).

Departemen Luar Negeri AS telah terlibat komunikasi pribadi dengan Moskow. Tidak jelas apakah AS telah mengirim pesan pribadi yang baru sejak Presiden Vladimir Putin mengeluarkan ancaman nuklir terselubung terbarunya selama pidato yang mengumumkan mobilisasi parsial Rabu pagi, tetapi seorang pejabat senior AS mengatakan komunikasi telah terjadi secara konsisten. selama beberapa bulan terakhir.



Pejabat AS menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya Rusia mengancam akan menggunakan senjata nuklir sejak dimulainya perang pada 24 Februari lalu. Selain itu, tidak ada indikasi Rusia memindahkan senjata nuklirnya sebagai persiapan untuk melakukan serangan.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Biden ditanya apa yang akan dia katakan kepada Putin jika pemimpin Rusia itu mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik melawan Ukraina.

"Jangan. Jangan. Jangan," kata Biden. "Anda akan mengubah wajah perang tidak seperti apa pun sejak Perang Dunia II," sambungnya.

Biden menolak merinci bagaimana AS akan merespons, hanya mengatakan bahwa reaksi itu akan berkonsekuensi dan akan bergantung pada sejauh mana apa yang Rusia lakukan.



Sementara itu wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, pada hari Kamis memposting tulisan di Telegram bahwa wilayah di Ukraina timur akan diterima ke Rusia setelah selesainya referendum dan berjanji untuk memperkuat keamanan daerah-daerah itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Bela Rusia, Trump Kritik...
Bela Rusia, Trump Kritik Zelensky Tak Mau Berdamai
Rekomendasi
Kumpulan Doa agar Terhindar...
Kumpulan Doa agar Terhindar dari Bahaya Bersumber dari Hadis Nabi
Tangkap Tren di Kalangan...
Tangkap Tren di Kalangan Gen Z, LG Subscribe Makin Diminati di Korea Selatan
Perindo Dukung Langkah...
Perindo Dukung Langkah Pemerintah Berlakukan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Imbas Marak Kasus Pelecehan Seksual
Berita Terkini
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
13 menit yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
1 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
1 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
2 jam yang lalu
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
2 jam yang lalu
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved