Serdadu Israel: Kami Jadi Sasaran Empuk Tembakan al-Qassam

Selasa, 19 Agustus 2014 - 16:54 WIB
Serdadu Israel: Kami...
Serdadu Israel: Kami Jadi Sasaran Empuk Tembakan al-Qassam
A A A
GAZA - Media Israel, Channel 2 melansir pengakuan seorang prajurit Israel yang menceritakan pengalamannya selama perang darat di Jalur Gaza, Palestina.

Serdadu Israel itu menggambarkan para tentara Israel yang dikerahkan di Gaza seperti bebek duduk yang jadi sasaran tembak pasukan al-Qassam, sayap militer Hamas.

Serdadu Israel yang menceritakan pengalaman menegangkan di Gaza diwawancarai dalam kondisi anonim, karena menyangkut nasib karir sekaligus keselamatannya. Dia mengaku ditugaskan untuk berperang di Desa Al-Atatreh, Gaza.

Di desa tersebut, dia dan para serdadu Israel lain merasa seperti berada di lapangan tembak dan jadi target empuk pasukan al-Qassam.”Para pasukan al-Qassam mengsploitasi jeda (gencatan senjata) untuk mempersiapkan diri. Kami menjadi bebek empuk untuk target tembak al-Qassam,” tulis Chanel2, mengutip pengakuan serdadu Israel tersebut.

Yang mengejutkan, dalam wawancara itu terungkap jika para tentara Israel paling takut dengan senjata jenis mortir.”Yang menyasar mereka seperti guyuran hujan,” imbuh laporan media Israel itu, semalam (18/8/2014).

Serdadu Israel itu juga mengeluhkan kedatangan pesawat tempur Israel yang terlambat untuk menyerang para pasukan al-Qassam ketika para tentara darat Israel gagal menghentikan tembakan pasukan sayap militer Hamas tersebut.

Dari pengakuan tentara Israel itu juga terungkap bahwa, militer Israel rutin mengganti setiap personelnya yang bertempur di Gaza setiap pekan sekali. Salah satu insiden yang disesalkan tentara Israel ini adalah ketika rombongannya melakukan perjalanan pulang dari Gaza.

Mereka menyerukan pasukan Angkatan Udara Israel mengawal mereka, namun permintaan itu ditolak. Akibatnya, rombongan pasukan Israel itu kocar-kacir ketika mortir-mortir al-Qassam bermunculan. Lima tentara darat Israel kala itu terluka.

Tentara Israel yang memberikan testimoni saat gencatan senjata tersebut menganggap ada kejaiban dalam insiden tersebut. Karena tidak ada korban tewas. Namun, kelalaian pasukan Angkatan Udara Israel itu telah membuat para pasukan darat Israel mengalami gangguan psikologis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)