Zelensky Tidak Percaya Putin Akan Gunakan Senjata Nuklir
loading...
A
A
A
BERLIN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada media Jerman, Rabu (21/9/2022), bahwa dia tidak percaya Rusia akan menggunakan senjata nuklir . Itu diungkapkan Zelensky setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan Moskow akan menggunakan segala cara untuk melindungi wilayahnya.
"Saya tidak percaya bahwa dia akan menggunakan senjata ini," kata Zelensky kepada stasiun TV surat kabar Jerman, Bild. "Saya tidak percaya bahwa dunia akan mengizinkannya menggunakan senjata ini," lanjutnya.
Pemimpin Ukraina itu juga memperingatkan agar tidak menyerah pada ancaman Putin. "Besok, Putin dapat mengatakan - seperti halnya Ukraina, kami menginginkan bagian dari Polandia, jika tidak kami akan menggunakan senjata atom. Kami tidak dapat membuat kompromi ini," kata Zelenksy.
Menurutnya, keputusan presiden Rusia untuk memerintahkan mobilisasi parsial adalah karena moral yang rendah di antara pasukannya. "Dia membutuhkan jutaan tentara. Dia melihat bahwa sebagian besar (pasukan) yang datang kepada kami, melarikan diri," katanya. “Putin ingin menenggelamkan Ukraina dengan darah, juga darah tentaranya sendiri," lanjutnya.
Pada Rabu pagi, Putin mengumumkan mobilisasi tersebut, saat Ukraina melancarkan serangan balasan kilat dan merebut kembali sebagian besar wilayah. Ia juga mengisyaratkan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata atom untuk mengatasi konflik tersebut.
“Referendum pencaplokan yang akan diadakan di wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina adalah referendum palsu," kata Zelensky. Ia menambahkan 90 persen negara bagian tidak akan mengakuinya.
Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan pasukan negaranya akan melanjutkan kampanye militer mereka dan "membebaskan wilayah kami".
Dia mengulangi bahwa Kiev ingin Jerman mengirim tank tempur untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia, menambah tekanan baru pada pemerintahan Kanselir Olaf Scholz.
Sementara Berlin telah mengirim beberapa persenjataan ke Ukraina, mereka sejauh ini menolak untuk mentransfer tank-tank yang diminta oleh Kiev. "Beri kami senjata ini. Tank-tank tempur berarti lebih banyak nyawa orang yang bisa diselamatkan," ungkapnya.
"Saya tidak percaya bahwa dia akan menggunakan senjata ini," kata Zelensky kepada stasiun TV surat kabar Jerman, Bild. "Saya tidak percaya bahwa dunia akan mengizinkannya menggunakan senjata ini," lanjutnya.
Pemimpin Ukraina itu juga memperingatkan agar tidak menyerah pada ancaman Putin. "Besok, Putin dapat mengatakan - seperti halnya Ukraina, kami menginginkan bagian dari Polandia, jika tidak kami akan menggunakan senjata atom. Kami tidak dapat membuat kompromi ini," kata Zelenksy.
Menurutnya, keputusan presiden Rusia untuk memerintahkan mobilisasi parsial adalah karena moral yang rendah di antara pasukannya. "Dia membutuhkan jutaan tentara. Dia melihat bahwa sebagian besar (pasukan) yang datang kepada kami, melarikan diri," katanya. “Putin ingin menenggelamkan Ukraina dengan darah, juga darah tentaranya sendiri," lanjutnya.
Pada Rabu pagi, Putin mengumumkan mobilisasi tersebut, saat Ukraina melancarkan serangan balasan kilat dan merebut kembali sebagian besar wilayah. Ia juga mengisyaratkan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata atom untuk mengatasi konflik tersebut.
“Referendum pencaplokan yang akan diadakan di wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina adalah referendum palsu," kata Zelensky. Ia menambahkan 90 persen negara bagian tidak akan mengakuinya.
Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan pasukan negaranya akan melanjutkan kampanye militer mereka dan "membebaskan wilayah kami".
Dia mengulangi bahwa Kiev ingin Jerman mengirim tank tempur untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia, menambah tekanan baru pada pemerintahan Kanselir Olaf Scholz.
Sementara Berlin telah mengirim beberapa persenjataan ke Ukraina, mereka sejauh ini menolak untuk mentransfer tank-tank yang diminta oleh Kiev. "Beri kami senjata ini. Tank-tank tempur berarti lebih banyak nyawa orang yang bisa diselamatkan," ungkapnya.
(esn)