PM Jepang Bersedia Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara
loading...
A
A
A
NEW YORK - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Selasa (20/9/2022) memperbarui tawarannya untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Tawaran ini dilayangkan Kishida saat ketegangan membara atas program nuklir Pyongyang.
Berbicara di Majelis Umum PBB, Kishida mengatakan bahwa Jepang masih berdiri dengan diplomasi yang ditetapkan dua dekade lalu oleh mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi dalam kunjungan bersejarahnya ke Pyongyang.
"Jepang siap untuk terlibat dalam dialog tentang masalah yang menjadi perhatian bersama," kata Kishida, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya bertekad untuk bertemu dengan Ketua Kim Jong-un tanpa syarat apa pun dan tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengambil tindakan dengan segala dedikasi saya," lanjut Kishida.
Jong-un bertemu tiga kali dengan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, meredakan ketegangan tetapi tidak mencapai solusi permanen pada program nuklirnya.
Jepang adalah sekutu dekat AS, tetapi beberapa pihak di Tokyo secara pribadi tidak nyaman dengan jangkauan ke Korea Utara, musuh bebuyutan yang menculik warga Jepang pada 1970-an dan 1980-an untuk melatih mata-matanya.
Baru-baru ini Korut mengesahkan undang-undang yang menyatakan kesiapannya untuk meluncurkan serangan nuklir preventif, meningkatkan kekhawatiran bahwa negara miskin itu akan segera melanjutkan tes.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan kesiapan untuk diplomasi tingkat kerja dengan Korea Utara tetapi hanya menemukan sedikit minat sebagai balasannya.
Lihat Juga: Inggris, Italia, dan Jepang Bersatu Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6 untuk Saingi F-35 AS
Berbicara di Majelis Umum PBB, Kishida mengatakan bahwa Jepang masih berdiri dengan diplomasi yang ditetapkan dua dekade lalu oleh mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi dalam kunjungan bersejarahnya ke Pyongyang.
"Jepang siap untuk terlibat dalam dialog tentang masalah yang menjadi perhatian bersama," kata Kishida, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya bertekad untuk bertemu dengan Ketua Kim Jong-un tanpa syarat apa pun dan tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengambil tindakan dengan segala dedikasi saya," lanjut Kishida.
Jong-un bertemu tiga kali dengan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, meredakan ketegangan tetapi tidak mencapai solusi permanen pada program nuklirnya.
Jepang adalah sekutu dekat AS, tetapi beberapa pihak di Tokyo secara pribadi tidak nyaman dengan jangkauan ke Korea Utara, musuh bebuyutan yang menculik warga Jepang pada 1970-an dan 1980-an untuk melatih mata-matanya.
Baru-baru ini Korut mengesahkan undang-undang yang menyatakan kesiapannya untuk meluncurkan serangan nuklir preventif, meningkatkan kekhawatiran bahwa negara miskin itu akan segera melanjutkan tes.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan kesiapan untuk diplomasi tingkat kerja dengan Korea Utara tetapi hanya menemukan sedikit minat sebagai balasannya.
Lihat Juga: Inggris, Italia, dan Jepang Bersatu Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6 untuk Saingi F-35 AS
(esn)