Konflik dengan China, India Sebar Pasukan Khusus di Ladakh

Jum'at, 03 Juli 2020 - 06:53 WIB
loading...
Konflik dengan China,...
Para tentara dari Pasukan Khusus Angkatan Darat India. Foto/PTI
A A A
NEW DELHI - Di tengah-tengah konflik yang sedang berlangsung dengan China di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), India mengerahkan unit pasukan khususnya di Ladakh untuk peran operasional, jika diperlukan.

"Para unit pasukan khusus telah dipindahkan dari lokasi yang berbeda di negara ini ke wilayah Ladakh di mana mereka telah melakukan latihan," kata sumber pemerintah India kepada Aajtak dan India Today yang dilansir Jumat (3/7/2020).

Unit-unit pasukan khusus yang dikerahkan di Ladakh tersebut telah memainkan peran penting dalam "serangan bedah" tahun 2017 terhadap kamp-kamp teror yang berbasis di Pakistan.

Sumber pemerintah tersebut mengatakan unit-unit itu dapat digunakan secara efektif dalam melawan China jika dan ketika dibutuhkan. (Baca: Ribut dengan China, India Sepakat Borong 33 Jet Tempur Rusia )

Laporan media India menyatakan unit-unit pasukan khusus telah dikerahkan di sepanjang lokasi garis depan di Ladakh timur. Pasukan telah sepenuhnya diberitahu tentang peran yang harus mereka tanggung jika permusuhan dengan China meningkat.

India memiliki lebih dari 12 resimen pasukan khusus yang berlatih di medan yang berbeda dan telah mengembangkan spesialisasi di padang pasir, gunung dan medan hutan. Unit-unit pasukan khusus yang dikerahkan di Jammu dan Kashmir secara teratur berlatih dalam latihan perang di daerah-daerah dataran tinggi di dan sekitar Leh.

Selama "serangan bedah" tahun 2017, Pasukan Khusus Angkatan Darat India telah menghancurkan beberapa landasan peluncuran di dekat Line of Control (LOC). Pasukan tersebut telah menargetkan dan melenyapkan sejumlah milisi teroris, bersama dengan personel Angkatan Darat Pakistan ditugaskan untuk melatih dan membimbing mereka masuk ke wilayah India melalui rute yang berbeda.

Saat ini, India dan China terlibat dalam kebuntuan militer di sepanjang LAC di Ladakh timur. Ketegangan telah memanas sejak 15 Juni ketika bentrok mematikan antara pasukan kedua pihak pecah di Lembah Galwan. Sebanyak 20 tentara India tewas, sedangkan di pihak China tidak dikonfirmasi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Sekjen PBB kepada India...
Sekjen PBB kepada India dan Pakistan: Hindari Konfrontasi Militer yang Bisa Lepas Kendali!
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Diskusi PPPI dan FSI:...
Diskusi PPPI dan FSI: Tenaga Kerja China Jadi Tantangan Hubungan Indonesia-RRC
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Mobil Box Tabrak KRL...
Mobil Box Tabrak KRL Rute Bogor-Jakarta Kota, Jalur Citayam-Bojong Gede Lumpuh
Prabowo: Dalam 5 Tahun...
Prabowo: Dalam 5 Tahun Harus Swasembada BBM, Tak Perlu Impor!
UMJ Peringkat 1 Terbaik...
UMJ Peringkat 1 Terbaik se-Banten, Rektor: Semangat Tingkatkan Kebermanfaatan Masyarakat
Berita Terkini
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved