Insiden Ledakan dan Kebakaran di Situs Nuklir Natanz Iran Mencurigakan

Jum'at, 03 Juli 2020 - 02:46 WIB
loading...
A A A
Fabian Hinz, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, California, mengatakan situs kebakaran sesuai dengan fasilitas produksi sentrifugal yang baru dibuka.

Hinz mengatakan dia mengandalkan gambar satelit dan program televisi pemerintah untuk fasilitas nuklir untuk menemukan bangunan yang terdampak, yang terletak di sudut barat laut Natanz. (Baca juga: Ledakan Dahsyat Guncang Iran, Diduga di Situs Nuklir Militer )

David Albright dari Institute for Science and International Security juga mengatakan kebakaran terjadi di fasilitas produksi. Institusinya sebelumnya menulis laporan tentang pabrik baru, dengan mengidentifikasi dari gambar satelit saat sedang dibangun dan kemudian dibangun.

Para pejabat nuklir Iran tidak menanggapi permintaan komentar tentang komentar para analis. Namun, kata Hinz, kerusakan pada fasilitas itu akan menjadi kemunduran besar."Kebakaran itu sangat, sangat mencurigakan," ujarnya.

"Itu akan menunda sedikit kemajuan teknologi sentrifugal di Natanz," kata Hinz. "Setelah Anda melakukan penelitian dan pengembangan, Anda tidak dapat membatalkan penelitian dan pengembangan itu. Menargetkan mereka akan sangat berguna untuk musuh-musuh Iran."

Natanz, juga dikenal sebagai Pilot Fuel Enrichment Plant, adalah salah satu situs yang sekarang dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) setelah perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia. Kesepakatan itu membuat Iran setuju untuk membatasi pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

IAEA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengetahui adanya laporan kebakaran tersebut. "Kami saat ini mengantisipasi tidak ada dampak pada kegiatan verifikasi perlindungan IAEA," kata badan yang berbasis di Wina itu, seperti dikutip ABC News.

Natanz menjadi titik nyala ketakutan Barat tentang program nuklir Iran pada 2002, ketika foto-foto satelit menunjukkan Iran membangun fasilitas bawah tanah di lokasi yang berjarak sekitar 200 kilometer (125 mil) selatan Teheran. Pada tahun 2003, IAEA mengunjungi Natanz, yang menurut Iran akan menampung sentrifugal untuk program nuklirnya, terkubur di bawah beton sepanjang 7,6 meter (25 kaki).

Natanz hari ini menjadi tuan rumah fasilitas pengayaan uranium utama negara itu. Di ruang bawah tanahnya yang panjang, sentrifugal memutar gas uranium hexafluoride dengan cepat untuk memperkaya uranium. Saat ini, IAEA mengatakan Iran memperkaya uranium hingga sekitar 4,5 persen murni—di atas ketentuan kesepakatan nuklir tetapi jauh di bawah level untuk pembuatan senjata, yakni level 90 persen. Pekerja di sana juga telah melakukan tes pada sentrifugal canggih.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Donald Trump Kunjungi...
Donald Trump Kunjungi Arab Saudi, Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Keamanan
Israel Jatuhkan Enam...
Israel Jatuhkan Enam Bom di Rumah Sakit Gaza, Tewaskan Setidaknya 28 Orang
Profil PKK Kurdi: 40...
Profil PKK Kurdi: 40 Tahun Konflik dengan Turki hingga Membubarkan Diri
Rekomendasi
MNC Life dan BPD Sultra...
MNC Life dan BPD Sultra Teken Kerja Sama Asuransi Jiwa Kredit, Ini Manfaatnya
Prabowo: Kalau Brunei...
Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Ikut Merasakan Sakitnya!
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog Tertinggi sepanjang Sejarah, Jawa Barat Kontributor Terbesar Nasional
Berita Terkini
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
Agama Warga Negara Pakistan...
Agama Warga Negara Pakistan dan Persentasenya, Berpotensi jadi Populasi Islam Terbesar Dunia
Siapa Ayesha Farooq?...
Siapa Ayesha Farooq? Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama Pakistan yang Jadi Pahlawan
3 Tanda Kemenangan Pakistan...
3 Tanda Kemenangan Pakistan dari India yang Menggemparkan, Salah Satunya Keberhasilan Operasi
Kim Jong-un Awasi Latihan...
Kim Jong-un Awasi Latihan Tempur Pasukan Korut, Tegaskan Kesiapan Perang Modern
PM Pakistan Umumkan...
PM Pakistan Umumkan Keberhasilan Operasi Melawan India, 10 Mei Jadi Hari Perayaan
Infografis
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Bandar Abbas Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved