Ledakan Dahsyat Guncang Iran, Diduga di Situs Nuklir Militer
loading...
A
A
A
TEHERAN - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di timur Teheran, Iran , Jumat (26/6/2020) dini hari waktu setempat. Laporan awal menduga ledakan terjadi di Parchin, pangkalan militer tempat Iran melakukan aktivitas nuklir.
Belum ada pernyataan resmi terkait penyebab ledakan. Hal ini memicu spekulasi seputar insiden, mulai dari kecelakaan pembangkit listrik hingga kecelakaan dalam pembuangan amunisi
Jurnalis New York Times, Farnaz Fassihi, menyebutkan laporan awal yang bersumber dari daerah insiden mengatakan ledakan diduga terjadi di Parchin. "Itu adalah pangkalan militer, tempat Iran melakukan aktivitas nuklir," tulis Fassihi di Twitter.
Kantor berita Mehr yang berbasis di Teheran melaporkan ada "suara mengerikan" dan kilatan cahaya di langit timur Teheranmenjelang ledakan terjadi. (Baca: Bolton Ungkap Bahan Nuklir Iran yang Dicuri Mossad Israel )
Rekaman video amatir dari warga setempat menunjukkan langit malam di lokasi ledakan terlihat menyala.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari atau hanya berselang setengah jam setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo men-tweet-kan tulisan tentang sanksi baru AS terhadap Iran.
Video lain yang dibagikan oleh peneliti Babak Taghvaee mencakup koordinat lokasi di Paradis tempat ledakan itu terjadi. Taghvaee percaya itu adalah serangan siber sebagai pembalasan bagi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang menargetkan fasilitas desalinasi air Israel beberapa bulan lalu.
Laporan lain dari media lokal mengatakan ledakan itu terjadi di Khojir, bukan Parchin. Aktivitas produksi rudal dan fasilitas pengujian di Khojir diduga sebagai penyebabnya.
Stasiun televisi Iran melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kiliatan cahaya dan suara keras di dekat Teheran. (Baca juga: PDIP Jaktim: Jangan Rusak Panji Kebesaran Kami, karena Kami Penguasa Takhta yang Sah )
Belum ada pernyataan resmi terkait penyebab ledakan. Hal ini memicu spekulasi seputar insiden, mulai dari kecelakaan pembangkit listrik hingga kecelakaan dalam pembuangan amunisi
Jurnalis New York Times, Farnaz Fassihi, menyebutkan laporan awal yang bersumber dari daerah insiden mengatakan ledakan diduga terjadi di Parchin. "Itu adalah pangkalan militer, tempat Iran melakukan aktivitas nuklir," tulis Fassihi di Twitter.
Kantor berita Mehr yang berbasis di Teheran melaporkan ada "suara mengerikan" dan kilatan cahaya di langit timur Teheranmenjelang ledakan terjadi. (Baca: Bolton Ungkap Bahan Nuklir Iran yang Dicuri Mossad Israel )
Rekaman video amatir dari warga setempat menunjukkan langit malam di lokasi ledakan terlihat menyala.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari atau hanya berselang setengah jam setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo men-tweet-kan tulisan tentang sanksi baru AS terhadap Iran.
Video lain yang dibagikan oleh peneliti Babak Taghvaee mencakup koordinat lokasi di Paradis tempat ledakan itu terjadi. Taghvaee percaya itu adalah serangan siber sebagai pembalasan bagi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang menargetkan fasilitas desalinasi air Israel beberapa bulan lalu.
Laporan lain dari media lokal mengatakan ledakan itu terjadi di Khojir, bukan Parchin. Aktivitas produksi rudal dan fasilitas pengujian di Khojir diduga sebagai penyebabnya.
Stasiun televisi Iran melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kiliatan cahaya dan suara keras di dekat Teheran. (Baca juga: PDIP Jaktim: Jangan Rusak Panji Kebesaran Kami, karena Kami Penguasa Takhta yang Sah )
(min)