AS Lagi-lagi Pasok Senjata ke Ukraina, Kali Ini Senilai Rp8,9 Triliun

Jum'at, 16 September 2022 - 07:43 WIB
loading...
AS Lagi-lagi Pasok Senjata...
Amerika Serikat lagi-lagi memberikan bantuan senjata tambahan ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Kali ini, bantuan Washington senilai lebih dari Rp8,9 triliun. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui paket baru bantuan senjata tambahan untuk Ukraina senilai USD600 juta atau lebih dari Rp8,9 triliun.

Bantuan militer tambahan yang diumumkan Gedung Putih pada hari Kamis itu merupakan pasokan yang ke sekian kalinya untuk militer Kiev.

Pengumuman muncul setelah Kiev meluncurkan serangan balasan besar-bersan terhadap pasukan invasi Rusia .



Mengutip AFP, Jumat (16/9/2022), bantuan terbaru Amerika ini terdiri dari peralatan dan layanan, serta pelatihan. Demikian disampaikan cabang eksekutif pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Pengumuman itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk jenis senjata yang disediakan.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari USD15 miliar (lebih dari Rp224 triliun) bantuan militer kepada Kiev.

Sebelumnya, pada Kamis, Rusia memperingatkan AS untuk tidak memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh. Jika itu dilakukan, maka Washington telah melewati "garis merah".

Peringatan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia. Juru bicara kementerian, Maria Zakharova, mengatakan Rusia berhak untuk mempertahankan wilayahnya.

Sementara itu, Washington secara terbuka telah memasok Ukraina dengan roket GMLRS canggih, yang ditembakkan dari peluncur HIMARS, yang dapat mencapai target hingga 80 km jauhnya.

"Jika Washington memutuskan untuk memasok rudal jarak jauh ke Kiev, maka itu akan melewati garis merah, dan akan menjadi pihak langsung dalam konflik," kata Zakharova seperti dikutip dari Reuters.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
2 Pasangan Ganda Campuran...
2 Pasangan Ganda Campuran Indonesia Jungkalkan Unggulan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025
Jejak Para Kapolda yang...
Jejak Para Kapolda yang Sudah Menjabat Lebih dari Setahun, Ada Eks Karo Umum Setmilpres
Bertemu di Teuku Umar,...
Bertemu di Teuku Umar, Prabowo-Megawati Foto Duduk Sebangku
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
4 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
7 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
8 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
9 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
10 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
12 jam yang lalu
Infografis
Keinginan Ukraina untuk...
Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir Ditolak AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved