Ukraina Mengalami Pemadaman Listrik Besar-besaran setelah Serangan Rusia

Senin, 12 September 2022 - 14:50 WIB
loading...
Ukraina Mengalami Pemadaman...
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan Rusia di pembangkit listrik termal Kharkiv. Foto/media sosial/rt.com
A A A
KIEV - Beberapa wilayah di tenggara Ukraina mengalami kekurangan listrik dan pemadaman listrik terjadi secara besar-besaran pada Minggu malam (11/9/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan penyebabnya adalah serangan rudal oleh Moskow pada "infrastruktur kritis."

“Pemadaman total telah melanda wilayah Kharkov dan Donetsk,” ungkap Zelensky dalam posting media sosial, yang tampaknya merujuk pada bagian Republik Rakyat Donetsk yang dikuasai Ukraina.



Wilayah Sumy, Dnepropetrovsk, Poltava, Zaporozhye dan Odessa telah dilanda pemadaman listrik sebagian, menurut presiden. Zelensky menyalahkan insiden itu pada “teroris Rusia.”

Sejauh ini Moskow tetap diam tentang masalah ini, tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatannya.

Namun, insiden itu telah didahului laporan peluncuran beberapa rudal jelajah dari kapal-kapal Rusia yang ditempatkan di Laut Hitam dan Kaspia.

Rekaman yang beredar secara online menunjukkan akibat dari serangan yang diklaim, dengan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di tempat yang tampaknya pembangkit listrik.

Video lain, disebut diambil di Poltava, menunjukkan satu bus listrik yang terbakar, tampaknya karena lonjakan listrik di jaringan.

Pemadaman listrik telah mempengaruhi operasi kereta Ukraina, yang melaporkan penundaan di seluruh negeri.

Pemadaman juga menghentikan sistem kereta bawah tanah di kota timur Kharkov, menurut rekaman yang beredar secara online.

Sejauh ini, layanan darurat telah berhasil memulihkan pasokan listrik hanya di wilayah Poltava, Sumy dan Dnepropetrovsk, menurut laporan media Ukraina.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)