Penampakan Para Sniper saat Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Edinburgh

Senin, 12 September 2022 - 10:51 WIB
loading...
Penampakan Para Sniper saat Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Edinburgh
Penampakan sniper saat peti mati Ratu Elizabeth II tiba di Edinburgh, Inggris. Foto/via MailOnline
A A A
EDINBURGH - Operasi keamanan terbesar dalam sejarah Inggris telah dimulai ketika peti mati Ratu Elizabeth II tiba di Edinburgh. Para sniper dengan senjata besar terlihat siaga di atap-atap bangunan ketika polisi bersenjata menjaga ketertiban di lapangan.

Ribuan simpatisan menunggu kedatangan peti mati sang ratu di Royal Mile sejak kendaraan yang membawanya meninggalkan Balmoral tepat setelah pukul 10.00 pagi kemarin.

Peti mati kayu berisi jenazah ratu berusia 96 tahun itu dibungkus dengan Royal Standard of Scotland berwarna kuning dengan karangan bunga di atasnya.

Operasi keamanan dengan biaya multi-juta poundsterling sedang berlangsung, menjelang hingga saat pemakaman mendiang ratu pada 19 September mendatang.



Saat ini, para pemimpin dunia mulai merencanakan kedatangan mereka.

Lingkaran baja telah dibentuk di luar dan di dalam Istana Holyroodhouse dan Katedral St Giles untuk pengamanan sebelum meningkat dengan pengerahan unit pasukan khusus; SAS.

Sekitar 10.000 petugas secara total terlibat dalam pengamanan antara Minggu pagi hingga Senin pekan depan.

Banyak personel keamanan yang membatalkan cuti untuk memastikan operasi berjalan sesuai rencana.

Polisi juga telah diberikan perintah menegakkan zona larangan terbang di London mulai Senin pagi ini. Peti mati Ratu Elizabeth II dijadwalkan tiba di ibu kota pada hari Selasa besok.

Petugas berpakaian preman juga akan berada di antara kerumunan untuk memantau setiap ancaman dengan layanan keamanan domestik; MI5, dan layanan luar negeri; MI6, juga tetap di dekat lokasi pengamanan.

Mantan perwira intelijen militer Philip Ingram mengatakan: "Ini adalah salah satu masalah keamanan terbesar bagi Inggris karena sifat dari peristiwa ini, dipublikasikan secara luas beberapa hari sebelumnya dan hampir setiap pemimpin dunia yang mungkin datang ke London."

"GCHQ dengan agen mata-mata sekutu akan memastikan mereka disetel ke dalam ancaman tertentu, MI5 dan MI6 akan mencari organisasi internasional yang bekerja sama dengan mereka," ujarnya, seperti dikutip The Mirror.

"Ini akan menarik semua orang dari seluruh dunia dan mereka yang berpotensi ingin mengganggunya--teroris, badan intelijen yang bermusuhan," imbuh dia kepada MailOnline.

Jenazah mendiang penguasa Kerajaan Inggris itu akan dipindahkan ke Katedral di Edinburgh's High Street pada hari Senin, di mana masyarakat akan dapat memberikan penghormatan selama 24 jam.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)