Iran Luncurkan Kapal Perang Soleimani, Nama Jenderal Top yang Dibunuh AS

Senin, 12 September 2022 - 09:34 WIB
loading...
Iran Luncurkan Kapal Perang Soleimani, Nama Jenderal Top yang Dibunuh AS
Iran luncurkan kapal perang terbesarnya, Syahid Soleimani. Nama kapal perang ini diambil dari nama komandan Pasukan Quds IRGC Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang dibunuh AS. Foto/Twitter via Middle East Monitor
A A A
TEHERAN - Militer Iran meluncurkan kapal perang baru yang diberi nama Syahid Soleimani. Nama itu diambil dari sosok jenderal top Teheran yang dibunuh Amerika Serikat (AS) melalui serangan drone di Baghdad awal 2020.

Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Komodor Alireza Tangsiri mengatakan kapal perang Syahid Soleimani akan membawa pasukan negaranya hadir di perairan internasional.

Upacara peresmian kapal perang baru itu berlangsung di kota pelabuhan selatan Bandar Abbas, pekan lalu.

"Ini adalah kapal perang pertama Republik Islam Iran yang dikembangkan di dalam negeri yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara jarak menengah dan peluncuran vertial jarak pendek," kata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Angkatan Bersenjata Iran.



Tangiri membenarkan bahwa nama kapal perang baru itu diambil dari komandan Pasukan Quds IRGC Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang dibunuh AS di bandara Baghdad, Irak, pada awal 2020.

Kapal perang Syahid Soleimani dikembangkan selama periode tiga tahun dan diproduksi secara lokal oleh para pakar Iran terlepas dari sanksi yang dijatuhkan AS terhadap negara itu.

Tangsiri menambahkan bahwa kehadiran pasukan Angkatan Laut IRGC di Teluk Persia telah berkontribusi pada stabilitas dan keamanan maritim yang langgeng di wilayah tersebut.

Menurut perusahaan intelijen open-source, Janes, kapal perang Syahid Soleimani mirip dengan kapal perang kelas catamaran. Menurut Janes, kapal perang baru itu menjadi kapal bersenjata berat terbesar di gudang senjata Iran.

"Desain kapal mengurangi penampang radarnya, memungkinkannya beroperasi dalam kondisi cuaca buruk, dan membuatnya lebih dapat bermanuver daripada kapal berukuran serupa," kata Janes.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)