Sekjen NATO Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh Jika Tak Lakukan Ini

Sabtu, 10 September 2022 - 05:15 WIB
loading...
Sekjen NATO Peringatkan...
Tentara Ukraina berjaga di parit perlindungan di Ukraina timur. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan Ukraina sedang menuju musim dingin yang sulit.

Dalam pernyataan Kamis (8/9/2022), dia mendesak Kiev terus berperang melawan Rusia. “Jika tidak, negara itu mungkin tidak ada lagi sebagai negara merdeka,” papar dia.

“Jika Presiden (Vladimir) Putin dan Rusia berhenti berperang, maka kita akan memiliki perdamaian. Jika Ukraina berhenti berperang, maka Ukraina akan tidak ada lagi sebagai negara merdeka,” ujar Stoltenberg kepada AP di sela-sela pertemuan pimpinan Amerika Serikat (AS) di Ramstein, Jerman yang mempertemukan para pendukung asing Ukraina.

Baca juga: Polandia Dituding Incar Lebih Banyak Wilayah Negara Tetangga Ceko

Stoltenberg menghindari memberikan kerangka waktu berapa lama konflik itu akan berlangsung tetapi mengatakan perang akan berakhir di beberapa titik dengan negosiasi.

“Namun sejauh ini, tidak ada tanda Moskow akan menghentikan tujuannya di Ukraina,” ungkap kepala NATO itu.

“Tujuan akhir Rusia dalam konflik tersebut adalah mengambil kendali atas Ukraina,” tuding dia.

Baca juga: Postingan BBC tentang Ratu Elizabeth II dan Afrika Picu Kemarahan

“Kita perlu setidaknya bersiap untuk musim dingin ini,” papar Stoltenberg, menambahkan Barat harus “terus memberikan dukungan,” termasuk seragam musim dingin yang sesuai, serta generator dan tenda.

“Musim dingin akan datang, dan musim dingin akan sulit di medan perang di Ukraina. Kita tahu ukuran tentara Ukraina sekarang kira-kira tiga kali lebih besar dari musim dingin lalu,” ujar Stoltenberg.

Namun, bos NATO mengklaim, “Perang di Ukraina mendekati momen penting.”

Dia menegaskan serangan Rusia yang sedang berlangsung telah “berhenti” di Donbass dan di tempat lain. “Kami melihat Ukraina telah mampu melawan, menyerang balik dan mendapatkan kembali beberapa wilayah,” ungkap dia.

Moskow telah berulang kali mendesak AS dan negara-negara Barat lainnya untuk berhenti "memompa" Ukraina dengan senjata dan perangkat keras militer lainnya.

Pejabat tinggi Rusia bersikeras dukungan terus menerus pada Kiev hanya akan memperpanjang pertumpahan darah tanpa mengubah hasil akhir dari konflik.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.

Protokol, yang ditengahi Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014. Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Perusahaan Barat yang...
Perusahaan Barat yang Dulu Kabur, Merapat Kembali ke Rusia usai Boncos Rp4.941 Triliun
Pejabat AS: Pakistan...
Pejabat AS: Pakistan Tembak Jatuh 2 Jet Tempur India dengan Pesawat J-10 Buatan China
Dihujani Rudal dan Drone...
Dihujani Rudal dan Drone Pakistan, India Tutup 24 Bandara
Rekomendasi
Sinopsis RCTI Layar...
Sinopsis RCTI Layar Drama Indonesia Terbelenggu Rindu Eps 236-237: Vernie Paksa Lakukan Tes DNA Ulang
Kontes Swara Bintang...
Kontes Swara Bintang Kembali Hadir Mencari Diva Dangdut, Tayang Perdana 14 Mei 2025 Pukul 21.00 WIB
Siapa Cinta Brian? Berondong...
Siapa Cinta Brian? Berondong Tampan Gandengan Baru Gisella Anastasia
Berita Terkini
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Siapa Asif Ali Zardari?...
Siapa Asif Ali Zardari? Presiden Pakistan Saat Perang Melawan India
Profil Benazir Bhutto,...
Profil Benazir Bhutto, PM Wanita Pertama Pakistan yang Tewas Dibom dan Diterjang Peluru
6 Jet Tempur yang Duel...
6 Jet Tempur yang Duel Udara dalam Perang India-Pakistan
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved