Rusia Setop Suplai, Ini 3 Negara yang Harga Gasnya Naik

MOSKOW - Invasi Rusia ke Ukraina semakin menggelapkan prospek pertumbuhan global, dengan ekonomi Eropa menghadapi kemunduran yang serius, mengingat hubungan perdagangan, investasi, dan keuangan dengan negara-negara yang bertikai.

Eropa mengalami pemutusan sebagian ekspor gas alam dari rusia, yang selama ini menjadi pemasok energi terbesarnya. Jika kendala fisik menghambat aliran gas, pendekatan pasar yang terfragmentasi menunjukkan bahwa dampak negatif pada ekonomi akan sangat signifikan, sebanyak 6% untuk beberapa negara di Eropa Tengah dan Timur dimana intensitas penggunakaan gas Rusia tinggi dan pasokan alternative terbatas.



Terutama Hongaria, Republik Slovakia dan Republik Ceko. Italia juga akan menghadapi dampak yang signifikan karena ketergantugan yang tinggi pada gas dalam produksi listrik. Efeknya bagi Austria dan Jerman tidak terlalu parah dan masih signifikan, tergantung pada persediaan sumber alternatif dan keperluan untuk menurunkan konsumsi gas rumah tangga.

Pada saat yang sama, semakin banyak produsen Inggris mengatakan bahwa mereka telah memotong produksi atau membuat PHK sebagai akibat langsung dari tagihan energi yang “tidak terkendali”.

Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat atas keputusuannya untuk tidak membuka kembali pipa Nord Stream 1 setelah ditutup selama tiga hari untuk pemeliharaan. Harga gas melonjak naik pada Senin karena meningkatnya kekhawatiran atas pasokan energi.

Harga gas grosir di belanda naik sebanyak 30% pada awal perdagangan pada hari senin. Harga di Inggris naik sebanyak 35% sebelum kembali ke USD4.50 per term. Banyak pengamat mengingatkan bahwa Eropa, yang telah naik hampir 400% selama setahun terakhir karena aliran gas yang lebih rendah dari Rusia, akan naik lebih jauh ketika pasar dibuka setelah Moskow membatalkan tenggat waktu untuk melanjutkan aliran melalui Nord Stream 1 pipa ke Jerman.



Berikut ini ada beberapa negara Eropa yang harga gasnya naik drastis karena Rusia berhenti suplai gas, diantaranya:

1. Polandia
Polandia merupakan negara anggota NATO dan UE. Rusia memutus pasokan gas ke negara Eropa sejak menginvasi Ikraina februari lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz di Warsawa, rabu menegaskan bahwa Polandia sudah tahu Rusia akan memotong pasokan energi ke Polandia. Baginya, hal ini merupakan pemerasan yang dilakukan oleh Rusia. Menurutnya, Rusia bisa mencapai tujuan politik dengan bermain dengan energi.

2. Bulgaria
Rusia menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia karena gagal membayar gas dalam mata uang rubel. Tindakan ini merupakan bantahan terberat dari Kremlin atas sannki yang diberikan oleh Barat tersangkut konflik di Ukraina.

3. Inggris
Di Inggris, sekitar 4% gas dan 8% minyak berasal dari Rusia. Namun, telah dikonfirmasi bahwa Inggris tidak mengimpor energi gas lagi dari Rusia untuk pertama kalinya dalam catatan setelah perdagangan antara kedua negara runtuh setelah invasi ke Ukraina. Ini berarti bahwa Inggris berada dalam situasi yang berbeda dari negara-negara di benua Eropa lain yang sangat bergantung seperti Jerman

Refrensi:
https://www.theguardian.com/business/2022/sep/04/gas-prices-rise-russia-shuts-nord-stream-1-indefinitely
https://www.aa.com.tr/id/ekonomi/harga-gas-di-eropa-naik-setelah-rusia-pangkas-aliran-20-/2646549
https://www.dw.com/id/gazprom-hentikan-suplai-gas-rusia-ke-polandia-dan-bulgaria/a-61606640
https://blogs.imf.org/2022/07/19/how-a-russian-natural-gas-cutoff-could-weigh-on-europes-economies/#

MG/Navizia Louvitrioktavia