Seorang Pelaku Penikaman Massal di Kanada Ditemukan Tewas

Rabu, 07 September 2022 - 00:12 WIB
loading...
A A A
"Mereka adalah kerabat kami, teman-teman," kata Sanderson tentang para korban. "Ini sangat mengerikan," imbuhnya.

Baca: Polisi Kanada Terus Buru Dua Pria Terduga Pelaku Penikaman Massal

Sebelumnya surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Damien Sanderso (31) dan Myles Sanderson (30) dan sebelumnya keduanya didakwa dengan setidaknya satu tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Diharapkan akan lebih banyak lagi dakwaan yang diberikan.

Polisi telah memberikan sedikit rincian tentang pria-pria itu. Mei lalu, Saskatchewan Crime Stoppers mengeluarkan daftar orang yang dicari termasuk Myles Sanderson, yang menyatakan bahwa dia "secara tidak sah buron."

Serangan penikaman itu adalah salah satu pembunuhan massal paling mematikan di Kanada, di mana kejahatan semacam itu lebih jarang terjadi daripada di Amerika Serikat (AS). Amukan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada tahun 2020, ketika seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi menembak orang di rumah mereka dan membakar lintas provinsi Nova Scotia, menewaskan 22 orang. Pada 2019, seorang pria menggunakan sebuah van untuk membunuh 10 pejalan kaki di Toronto.

Penusukan massal yang mematikan lebih jarang daripada penembakan massal, tetapi telah terjadi di seluruh dunia. Pada tahun 2014, 29 orang ditebas dan ditikam sampai mati di sebuah stasiun kereta api di kota Kunming, barat daya China. Pada 2016, penusukan massal di sebuah fasilitas untuk penyandang disabilitas mental di Sagamihara, Jepang, menewaskan 19 orang. Setahun kemudian, tiga orang membunuh delapan orang di dalam kendaraan dan serangan penikaman di Jembatan London.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
2 Bandar Narkoba Kabur,...
2 Bandar Narkoba Kabur, Polres Pamekasan Janjikan Hadiah Rp10 Juta bagi Informan
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Bagas/Fikri Menang Dramatis, Indonesia vs Korea Selatan 2-2
5 Tips Hilangkan Stres...
5 Tips Hilangkan Stres di Akhir Pekan usai Lelah Bekerja
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
Berita Terkini
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved