Presiden Erdogan: Yunani Tidak Setara dengan Turki

Selasa, 06 September 2022 - 06:30 WIB
loading...
Presiden Erdogan: Yunani...
Presiden Erdogan: Yunani Tidak Setara dengan Turki. FOTO/Anadolu Agency
A A A
ANKARA - Yunani tidak setara dengan Turki . Hal itu diungkapkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan , Senin (5/9/2022). "Saya ingin membuat pengingat berikut tentang Yunani, yang baru-baru ini meningkatkan pelecehan dan kekasarannya terhadap negara kita,” kata Erdogan.

"Yunani tidak berada di level kami, karena tidak setara dengan kami secara politik, ekonomi, atau militer," kata Erdogan setelah pertemuan Kabinet di ibu kota Turki, Ankara, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Baca: Tanggapi Protes Yunani, Erdogan: Tanpa Turki, NATO Lemah

Selama akhir pekan, di tengah ketegangan antara Turki dan Yunani, Erdogan memperingatkan Yunani agar tidak bertindak terlalu jauh. Erdogan menegaskan, Turki akan melakukan apa yang diperlukan ketika saatnya tiba.

"Yunani, lihat sejarah, kembali ke masa lalu; jika Anda melangkah terlalu jauh, harganya akan berat. Kami memiliki satu hal untuk dikatakan kepada Yunani: Ingat Izmir," kata Erdogan, mengacu pada daerah pesisir Turki, di mana Tentara Yunani menduduki satu abad yang lalu, sampai pasukan pembebasan Turki mengusirnya.

Menurut sumber Kementerian Pertahanan Nasional Turki, Yunani melanggar wilayah udara dan perairan teritorial Turki lebih dari 1.100 kali dalam delapan bulan pertama tahun 2022 saja.

Turki, anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir, termasuk mempersenjatai pulau-pulau di dekat pantai Turki yang didemiliterisasi di bawah perjanjian, mengatakan bahwa langkah-langkah seperti itu menggagalkan upaya itikad baik untuk perdamaian.

Baca: Jet Tempur Turki Dikunci Radar S-300, Erdogan: Yunani Menantang NATO!

Erdogan juga mengatakan, bahwa pada Selasa (6/9/2022), dia akan memulai tur Balkan selama tiga hari, termasuk ke Bosnia dan Herzegovina, Serbia, dan Kroasia.

"Sebagai Turki, perwakilan perdamaian, ketenangan, pembangunan, dan kesetaraan di wilayah ini di mana ketegangan baru-baru ini meningkat, kami terus memenuhi tugas kami," tambahnya.

Balkan adalah prioritas bagi Turki, tidak hanya karena alasan politik, ekonomi, dan geografis, tetapi juga karena ikatan sejarah, budaya, dan manusianya dengan wilayah tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Eks Pimpinan UE Sebut...
Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Profil Said Brkic, Winger...
Profil Said Brkic, Winger Muda Berdarah Kebumen yang Tembus Timnas Jerman U-15
Festival Suadesa 2025,...
Festival Suadesa 2025, Jet Kolet Jadi Bintang Kuliner Lokal di Borubudur
Berita Terkini
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Infografis
Jurnalis Inggris: Pakistan...
Jurnalis Inggris: Pakistan Pemenang dalam Perang dengan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved