Jatuh dari Jendela Lantai 6 Rumah Sakit, Bos Perusahaan Minyak Rusia Tewas

Jum'at, 02 September 2022 - 00:43 WIB
loading...
Jatuh dari Jendela Lantai 6 Rumah Sakit, Bos Perusahaan Minyak Rusia Tewas
Jatuh dari Jendela Lantai 6 Rumah Sakit, Bos Perusahaan Minyak Rusia Tewas. FOTO/novayagazeta-eu
A A A
MOSKOW - Ravil Maganov, ketua produsen minyak terbesar kedua Rusia , Lukoil, dilaporkan meninggal setelah jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow. Ini menjadi insiden terbaru dalam serangkaian kematian mendadak para pengusaha Rusia yang tidak dapat dijelaskan.

Dua sumber mengkonfirmasi kepada laporan kantor berita Reuters pada Kamis (1/9/2022) oleh media Rusia, bahwa pria berusia 67 tahun itu jatuh hingga tewas. Tetapi, keadaan seputar peristiwa kejatuhannya tidak jelas.



“Pagi ini Maganov jatuh dari jendela Rumah Sakit Klinik Pusat. Dia meninggal karena luka-lukanya,” lapor kantor berita Interfax, mengutip sebuah sumber.

Menurut sumber polisi yang berbicara dengan harian bisnis RBC, Maganov jatuh dari jendela lantai enam rumah sakit. Sumber lain yang dekat dengan perusahaan mengatakan, ada kepercayaan di dalam manajemen Lukoil bahwa Maganov diduga bunuh diri, tetapi dia belum ada bukti atau dokumen untuk mendukung dugaan itu.

Namun, dua orang yang mengenal Maganov dengan baik mengatakan, mereka yakin sangat tidak mungkin Maganov bunuh diri.

Ditanya oleh Reuters apakah mereka menyelidiki kematian itu sebagai sesuatu yang mencurigakan, polisi Moskow merujuk pertanyaan itu ke Komite Investigasi negara bagian. Komite tidak segera menanggapi permintaan komentar.



Sementara itu, Lukoil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Maganov telah "meninggal dunia setelah penyakit serius". "Ribuan karyawan Lukoil sangat berduka atas kehilangan yang menyedihkan ini dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Ravil Maganov," sebut pernyataan Lukoil.

Lukoil adalah salah satu dari sedikit perusahaan besar Rusia yang menyerukan diakhirinya pertempuran di Ukraina setelah Moskow mengirim pasukannya ke sana pada Februari.

Dalam sebuah pernyataan pada saat itu, dewan Lukoil menyerukan diakhirinya "segera" invasi, mengungkapkan simpatinya kepada mereka yang terkena dampak "tragedi".

Beberapa eksekutif senior lainnya yang terkait dengan industri energi Rusia telah meninggal mendadak dalam keadaan yang tidak jelas dalam beberapa bulan terakhir. Sehari setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina, seorang eksekutif Gazprom, Alexander Tyulakov, ditemukan tewas di garasinya dekat St Petersburg.



Pada bulan April, Sergei Protosenya, mantan manajer puncak produsen gas alam cair terbesar Rusia Novatek, ditemukan tewas bersama istri dan putrinya di sebuah vila di Spanyol. Polisi regional Catalan yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan mereka yakin dia membunuh mereka dan kemudian mengambil nyawanya sendiri.

Pada bulan Mei, media Rusia melaporkan seorang mantan manajer Lukoil, Alexander Subbotin, ditemukan tewas di ruang bawah tanah sebuah rumah di luar Moskow. Pada bulan yang sama, media Rusia mengatakan Vladislav Avayev, mantan wakil presiden Gazprombank, ditemukan tewas di sebuah apartemen di Moskow, juga dengan mayat istri dan putrinya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)