Mayoritas Penduduknya Menganut Yahudi, Apakah di Israel ada Masjid?

TEL AVIV - Israel merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Asia Barat. Umumnya, negara ini diketahui memiliki mayoritas penduduk yang menganut agama Yahudi .

Untuk persentasenya sendiri, ada sekitar 70 persen lebih penduduk Israel yang beragama Yahudi. Angka tersebut menjadi yang terbesar diantara agama-agama lain di negara tersebut.



Pada riwayatnya, Israel memiliki sejarah panjang terkait konfliknya dengan negara-negara Islam, khususnya di kawasan Timur Tengah. Salah satu yang masih bertahan hingga kini tentunya adalah dengan Palestina.

Dalam agama Islam, masjid menjadi tempat suci yang digunakan untuk beribadah setiap harinya. Sebagai negara mayoritas Yahudi, mungkin sebagian orang penasaran apakah di Israel juga terdapat bangunan masjid? Jawabannya adalah ada.

Meski terkenal sebagai mayoritas Yahudi, pemeluk Islam di Israel berada di posisi kedua terbanyak. Untuk persentasenya sendiri bahkan mencapai belasan persen dan mengungguli agama atau kepercayaan lainnya.

Maka dari itu, meski dikenal sebagai negara mayoritas non-muslim, Israel tetap memiliki masjid yang berdiri di negaranya. Dikutip dari laman Mission of Israel to the UN in Geneva, kebebasan beragama diklaim menjadi nilai inti dari demokrasi Israel. Pada tahun 2016, Israel menjadi rumah bagi 1.454.000 warga muslim.



Selain itu, ada lebih dari 400 masjid yang tersebar di Israel. Sekitar 73 diantaranya terletak di Yerusalem. Adapun jumlah ini telah mengalami peningkatan hampir 5x lipat sejak 1988. Tak hanya itu, sebelumnya sekitar 300 imam dan muadzin bahkan diklaim turut menerima gaji dari pemerintah Israel.

Beberapa contoh masjid yang cukup populer di Israel diantaranya adalah Masjid Al-Bahr. Dikenal sebagai masjid tertua di Israel, Al Bahr secara harfiah berarti Masjid Laut. Adapun letaknya sendiri berada di pantai Laut Mediterania dan banyak dikunjungi pelaut lokal.

Selain itu ada juga masjid El-Jazzar yang dikenal sebagai White Mosque Acre. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Ottoman dan perpaduan gaya Persia serta Bizantium. Masjid ini menjadi salah satu yang terbesar di Israel.

Namun, belakangan muncul isu mengenai pihak berwenang di Israel yang mengubah beberapa masjid menjadi bangunan lain dengan fungsi yang berbeda.



Dikutip dari Daily Sabah, sebuah studi dari High Follow-up Committee for Arab Citizens of Israel Kamal Khatib menyebut bahwa ada sekitar 15 masjid yang diubah menjadi sinagoga Yahudi.

Selain itu, ada juga sekitar puluhan masjid yang ditutup atau ditinggalkan. Serta 17 lainnya diubah menjadi bar, restoran, museum, dan bangunan lainnya. Sebagai contoh, Masjid Al-Jadid di Kota Kaisarea yang diubah menjadi bar hingga Masjid Al-Ahmar di Kota Safed diubah menjadi gedung konser.

Referensi:
-https://embassies.gov.il/UnGeneva/NewsAndEvents/Pages/Facts-and-Figures-Islam-in-Israel.aspx
-https://traveltriangle.com/blog/mosques-in-israel/
-https://www.dailysabah.com/world/mid-east/israel-turns-mosques-into-jewish-synagogues-bars-restaurants-study-shows
-https://international.sindonews.com/read/786463/43/agama-warga-negara-israel-dan-persentasenya-1654157161