Israel Segera Tunjuk Diplomat untuk Tempati Pos Duta Besar di Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Kuasa usaha Israel di Turki , Irit Lillian mengatakan pada Jumat (26/8/2022), bahwa penunjukan kembali seorang Duta Besar untuk Ankara dapat terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Ia juga mengulangi harapan Israel agar kantor Hamas di Istanbul ditutup.
Dalam pertemuan meja bundar dengan wartawan, Lillian mengatakan, proses penunjukan kembali seorang Duta Besar untuk Turki hanyalah masalah “kapan dan bukan jika.”
“Hanya karena pemilihan di Israel, hal-hal mungkin tertunda di pihak Israel. Tetapi, saya berharap itu akan tepat waktu dan hanya beberapa minggu lagi dan prosesnya akan selesai,” kata Lillian, seperti dikutip dari Reuters.
Israel akan mengadakan pemilihan umum pada 1 November. Awal bulan ini, Turki dan Israel sepakat untuk menunjuk kembali duta besar masing-masing, lebih dari 4 tahun setelah mereka dipanggil kembali. Ini menandai tonggak sejarah lain setelah berbulan-bulan hubungan membaik.
Kedua kekuatan regional itu telah mengusir duta besar pada tahun 2018 atas pembunuhan 60 warga Palestina oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan Gaza terhadap pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Tetapi, mereka telah bekerja untuk memperbaiki hubungan yang telah lama tegang dengan energi yang muncul sebagai bidang utama untuk kerjasama potensial.
Lillian mengulangi tantangan terhadap hubungan tersebut, dengan mengatakan bahwa hambatan terbesar terhadap “kecenderungan positif yang terlihat sepanjang tahun” adalah keberadaan kantor Hamas di Istanbul.
“Ada banyak tantangan. Tetapi dari sudut pandang kami, salah satu kendala utama adalah kantor Hamas di Istanbul,” katanya. “Hamas adalah organisasi teroris, dan bukan rahasia lagi bahwa Israel mengharapkan Turki untuk menutup kantor ini dan mengirim para aktivis ke sana dari sini,” tambah Lillian.
Dalam pertemuan meja bundar dengan wartawan, Lillian mengatakan, proses penunjukan kembali seorang Duta Besar untuk Turki hanyalah masalah “kapan dan bukan jika.”
“Hanya karena pemilihan di Israel, hal-hal mungkin tertunda di pihak Israel. Tetapi, saya berharap itu akan tepat waktu dan hanya beberapa minggu lagi dan prosesnya akan selesai,” kata Lillian, seperti dikutip dari Reuters.
Israel akan mengadakan pemilihan umum pada 1 November. Awal bulan ini, Turki dan Israel sepakat untuk menunjuk kembali duta besar masing-masing, lebih dari 4 tahun setelah mereka dipanggil kembali. Ini menandai tonggak sejarah lain setelah berbulan-bulan hubungan membaik.
Kedua kekuatan regional itu telah mengusir duta besar pada tahun 2018 atas pembunuhan 60 warga Palestina oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan Gaza terhadap pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Tetapi, mereka telah bekerja untuk memperbaiki hubungan yang telah lama tegang dengan energi yang muncul sebagai bidang utama untuk kerjasama potensial.
Lillian mengulangi tantangan terhadap hubungan tersebut, dengan mengatakan bahwa hambatan terbesar terhadap “kecenderungan positif yang terlihat sepanjang tahun” adalah keberadaan kantor Hamas di Istanbul.
“Ada banyak tantangan. Tetapi dari sudut pandang kami, salah satu kendala utama adalah kantor Hamas di Istanbul,” katanya. “Hamas adalah organisasi teroris, dan bukan rahasia lagi bahwa Israel mengharapkan Turki untuk menutup kantor ini dan mengirim para aktivis ke sana dari sini,” tambah Lillian.