Angkatan Laut Israel Tembaki Nelayan Gaza, Dipaksa Kembali ke Pantai
loading...
A
A
A
GAZA CITY - Angkatan Laut Israel menembaki nelayan Palestina yang tak bersenjata saat mereka berada di pantai Gaza City.
Para nelayan itu dipaksa kembali ke tepi pantai. Menurut laporan kantor berita Wafa, angkatan laut Israel menembakkan peluru tajam dan bom ke arah nelayan yang berlayar tiga mil laut dari Gaza utara, di pesisir Al Sudaniya.
Aksi brutal Israel itu memaksa nelayan tak jadi mencari ikan dan kembali ke rumah. Tak ada laporan korban akibat tindakan Israel itu.
Angkatan Laut Israel dan kapal-kapal bersenajta mereka sejak lama melecehkan nelayan Gaza, dengan menembaki, merusak kapal dan menahan para nelayan.
Kadang para nelayan itu terluka atau tewas selama serangan brutal tersebut.
“Ada 17 pelanggaran Israel terhadap nelayan di Gaza sejak awal tahun ini,” papar Federasi Umum Serikat Dagang Palestina (PGFTU), dilansir Memo.
“Industri perikanan yang menjadi sumber pendapatan utama bagi ribuan warga Gaza turun 50% akibat aksi pelecehan dan kekerasan oleh Israel pada para nelayan Palestina,” ujar Sami Al-Amasi, kepala Serikat Pekerja Palestina di Gaza pada Al-Quds Al-Arabi awal bulan ini.
Dia menyatakan pandemi virus corona semakin membuat kondisi itu semakin buruk bagi warga Palestina. (Baca Juga: Uni Eropa Depak Amerika Serikat dari Daftar Perjalanan Aman)
Selain menyerang nelayan, Israel sering melarang perahu nelayan masuk perairan dan mengurangi zona nelayan yang seharusnya bisa diakses warga Palestina dari Gaza. (Lihat Video: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)
Israel menerapkan blokade laut di Gaza di sepanjang garis pantai 40 km sejak 2007. Blokade itu membatasi zona penangkapan ikan oleh 3.700 nelayan terdaftar di Gaza, dari 25 mil laut turun menjadi hanya enam hingga sembilan mil laut. Pada kenyataannya, zona itu lebih sempit lagi. (Lihat Infografis: China Jadi Importir Limbah Elektronik Terbesar di Dunia)
Para nelayan itu dipaksa kembali ke tepi pantai. Menurut laporan kantor berita Wafa, angkatan laut Israel menembakkan peluru tajam dan bom ke arah nelayan yang berlayar tiga mil laut dari Gaza utara, di pesisir Al Sudaniya.
Aksi brutal Israel itu memaksa nelayan tak jadi mencari ikan dan kembali ke rumah. Tak ada laporan korban akibat tindakan Israel itu.
Angkatan Laut Israel dan kapal-kapal bersenajta mereka sejak lama melecehkan nelayan Gaza, dengan menembaki, merusak kapal dan menahan para nelayan.
Kadang para nelayan itu terluka atau tewas selama serangan brutal tersebut.
“Ada 17 pelanggaran Israel terhadap nelayan di Gaza sejak awal tahun ini,” papar Federasi Umum Serikat Dagang Palestina (PGFTU), dilansir Memo.
“Industri perikanan yang menjadi sumber pendapatan utama bagi ribuan warga Gaza turun 50% akibat aksi pelecehan dan kekerasan oleh Israel pada para nelayan Palestina,” ujar Sami Al-Amasi, kepala Serikat Pekerja Palestina di Gaza pada Al-Quds Al-Arabi awal bulan ini.
Dia menyatakan pandemi virus corona semakin membuat kondisi itu semakin buruk bagi warga Palestina. (Baca Juga: Uni Eropa Depak Amerika Serikat dari Daftar Perjalanan Aman)
Selain menyerang nelayan, Israel sering melarang perahu nelayan masuk perairan dan mengurangi zona nelayan yang seharusnya bisa diakses warga Palestina dari Gaza. (Lihat Video: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)
Israel menerapkan blokade laut di Gaza di sepanjang garis pantai 40 km sejak 2007. Blokade itu membatasi zona penangkapan ikan oleh 3.700 nelayan terdaftar di Gaza, dari 25 mil laut turun menjadi hanya enam hingga sembilan mil laut. Pada kenyataannya, zona itu lebih sempit lagi. (Lihat Infografis: China Jadi Importir Limbah Elektronik Terbesar di Dunia)
(sya)