Ukraina Hancurkan Markas Tentara Bayaran Rusia setelah Lokasinya Dibocorkan Wartawan
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina mengumumkan pada Senin bahwa pasukannya berhasil menghancurkan markas besar (mabes) Wagner Group, organisasi tentara bayaran elite yang berperang atas nama Rusia .
Markas itu terlacak militer Ukraina gara-gara wartawan Rusia berfoto di depannya yang kemudian di-posting online.
Gubernur Luhansk di Ukraina, Serhiy Hayday, mengumumkan pasukan negarany menyerang mabes Wagner Group di kota timur Popasna.
Media pro-Kremlin juga mengakui serangan tersebut.
Rincian tentang serangan itu belum diungkap, termasuk berapa banyak yang tewas dalam serangan itu dan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.
Ukraina dapat menemukan markas tersebut setelah seorang wartawan propagandis Rusia, Sergei Sreda, secara tidak sengaja mengungkapkan lokasinya dalam foto yang di-posting ke situs media sosial Telegram pada 8 Agustus. Demikian laporan surat kabar Ukraina, Ukrainska Pravda.
Foto itu menunjukkan tanda jalan dengan alamat tempat perlindungan bom terdekat, yang memungkinkan pasukaan Kiev mengetahui lokasinya.
Menurut laporan BBC, Selasa (16/8/2022), organisasi tentara bayaran Wagner Group juga digunakan oleh Rusia dalam perang Crimea 2014, dan telah terlihat di Suriah, Libya, Mali dan Republik Afrika Tengah.
Anggota kelompok itu, menurut beberapa laporan, telah berulang kali mencoba membunuh Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky.
Markas itu terlacak militer Ukraina gara-gara wartawan Rusia berfoto di depannya yang kemudian di-posting online.
Gubernur Luhansk di Ukraina, Serhiy Hayday, mengumumkan pasukan negarany menyerang mabes Wagner Group di kota timur Popasna.
Media pro-Kremlin juga mengakui serangan tersebut.
Rincian tentang serangan itu belum diungkap, termasuk berapa banyak yang tewas dalam serangan itu dan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.
Ukraina dapat menemukan markas tersebut setelah seorang wartawan propagandis Rusia, Sergei Sreda, secara tidak sengaja mengungkapkan lokasinya dalam foto yang di-posting ke situs media sosial Telegram pada 8 Agustus. Demikian laporan surat kabar Ukraina, Ukrainska Pravda.
Foto itu menunjukkan tanda jalan dengan alamat tempat perlindungan bom terdekat, yang memungkinkan pasukaan Kiev mengetahui lokasinya.
Menurut laporan BBC, Selasa (16/8/2022), organisasi tentara bayaran Wagner Group juga digunakan oleh Rusia dalam perang Crimea 2014, dan telah terlihat di Suriah, Libya, Mali dan Republik Afrika Tengah.
Anggota kelompok itu, menurut beberapa laporan, telah berulang kali mencoba membunuh Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky.