Rusia Temukan 6 Kasus Strain Covid-19 Hibrida Deltacron

Kamis, 11 Agustus 2022 - 22:01 WIB
loading...
A A A
Kombinasi varian virus corona seperti Deltacron sangat jarang karena Delta yang lebih parah sekarang hampir sepenuhnya disusul strain Omicron yang lebih menular, tetapi lebih ringan.

"Kami belum mengetahui apakah 'Deltacron Rusia' berbahaya," ujar Pruss, seraya menambahkan penyebaran virus hibrida sejauh ini sangat terbatas.

Pada bulan Januari, hibrida Delta dan Omicron dilaporkan para ilmuwan di Siprus, yang mengatakan 25 orang telah terinfeksi.

Namun, pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove menyebut kemungkinan itu adalah kesalahan laboratorium yang disebabkan kontaminasi sampel virus.

Laporan penemuan Deltacron di Rusia datang pada hari ketika vaksin Sputnik V negara itu menandai peringatan dua tahun.

Pada 11 Agustus 2020, Sputnik V menjadi suntikan pertama melawan virus corona yang terdaftar di mana pun di dunia.

Vaksin Rusia, yang telah dipasok ke 71 negara, telah menunjukkan salah satu respons terkuat terhadap varian Delta dan Omicron yang bermutasi.

Studi bersama oleh Lazzaro Spallanzani National Institute for Infectious Diseases dan pengembang vaksin di Gamaleya Institute yang berbasis di Moskow, yang diterbitkan pada awal 2022, mengungkapkan Sputnik V 2,6 kali lebih efektif melawan Omicron daripada Pfizer buatan Amerika Serikat.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)