Invasi China ke Taiwan Akan Lebih Mengerikan daripada Perang Ukraina

Kamis, 11 Agustus 2022 - 10:10 WIB
loading...
A A A
Dia mengatakan Barat seharusnya tidak mundur terhadap apa yang dia sebut "perilaku China".

“Datang bersama sekutu, dan berbicara secara terbuka dan terus terang, saya pikir memberi kita kesempatan terbaik untuk membiarkan China turun dengan anggun,” katanya.

“China telah sangat jelas tentang niat mereka...tidak ada yang harus terkejut dengan tindakan China jika ada serangan atau jika ada konflik karena mereka telah mengatakan bahwa mereka akan mengambil kembali Taiwan—datanglah neraka atau air tinggi," papar Dutton.

Sebelumnya, mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd mengatakan Pelosi seharusnya tidak mengunjungi Taiwan.

Pelosi adalah pejabat tinggi AS pertama yang mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sejak 1990-an, dan memicu hampir satu minggu latihan militer China.

Latihan militer China yang belum pernah terjadi sebelumnya itu memicu para menteri AS, Australia dan Jepang mengutuk tindakan tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.

China mengatakan mereka bertindak dalam wilayah integritas dan kedaulatan teritorialnya, dan bahwa pernyataan bersama itu bertentangan dengan kebijakan “Satu China” yang diakui AS dan Australia.

Rudd mengatakan konsensus di antara komunitas analitis di AS adalah bahwa kunjungan Pelosi telah memperburuk situasi.

“Nancy Pelosi, sebagai Ketua DPR tentu berhak berkunjung ke Taiwan. Pertanyaan sebenarnya yang praktis adalah apakah itu bijaksana,” kata Rudd.

“Jika Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini, dari perspektif Taiwan, apakah Taiwan dan keamanan nasionalnya sendiri lebih baik atau lebih buruk setelah kunjungan Pelosi? Konsensusnya adalah bahwa itu lebih buruk," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)