Alasan Mengapa China Tak Tembak Jatuh Pesawat Ketua DPR AS di Taiwan
loading...
A
A
A
Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi media pemerintah Global Times, adalah tokoh China yang menyarankan militer China menembak jatuh pesawat Pelosi jika nekat mengunjungi Taiwan.
"Jika jet tempur AS mengawal pesawat Pelosi ke Taiwan, itu adalah invasi,” tulis Hu Xijin di Twitter.
“PLA memiliki hak untuk secara paksa menghalau pesawat Pelosi dan jet tempur AS, termasuk menembakkan tembakan peringatan dan melakukan gerakan taktis penghalang. Jika tidak efektif, tembak jatuh," lanjut Hu sebelum tweet provokatifnya dihapus.
Global Times sebelumnya juga membuat seruan agar jet tempur China menembakkan peluru di depan pesawat Pelosi sebagai peringatan jika nekat mendarat di Taiwan.
Mengutip pakar penerbangan militer China, Fu Qianshao, Global Times melaporkan bahwa Angkatan Udara negara itu mampu melakukan patroli rutin di sekitar Taiwan, yang berarti bahwa upaya pejabat AS untuk mencapai pulau itu tidak akan luput dari perhatian.
“Jika pesawat Pelosi memasuki area latihan kami, kami harus mengambil tindakan untuk mengeluarkan, mencegat, mengawal, dan mengirim peringatan radio,” kata pakar tersebut.
"Tetapi jika tindakan itu tidak berhasil dan Pelosi berhasil, pesawat tempur kami mungkin akan menembakkan peluru secara diagonal di depan pesawat Pelosi sebagai peringatan lebih lanjut,” tegas Fu.
Sementara itu, mantan Ketua DPR AS Newt Gingrich—yang mengunjungi Taiwan pada 1997—mengatakan dalam wawancara dengan Fox News pada Selasa (2/8/2022) bahwa Pelosi harus pergi ke Taiwan karena mundur akan mendorong lebih banyak perilaku buruk dari China.
“Saya pikir Pelosi sekarang tidak punya pilihan. Sekarang Partai Komunis China menari-nari dan membuat ancaman dan semua itu, dia harus pergi ke Taiwan, karena mundur sekarang akan mendorong setiap sikap intimidasi agresif dari kediktatoran, dan saya pikir itu akan menjadi bencana," katanya.
Dia saat itu berharap melihat Pelosi di Taiwan segera dan berpikir Partai Komunis China kemudian akan tenang. Dia menyebut semua ancaman dari China terhadap laporan kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai gertakan dan omong kosong.
"Jika jet tempur AS mengawal pesawat Pelosi ke Taiwan, itu adalah invasi,” tulis Hu Xijin di Twitter.
“PLA memiliki hak untuk secara paksa menghalau pesawat Pelosi dan jet tempur AS, termasuk menembakkan tembakan peringatan dan melakukan gerakan taktis penghalang. Jika tidak efektif, tembak jatuh," lanjut Hu sebelum tweet provokatifnya dihapus.
Global Times sebelumnya juga membuat seruan agar jet tempur China menembakkan peluru di depan pesawat Pelosi sebagai peringatan jika nekat mendarat di Taiwan.
Mengutip pakar penerbangan militer China, Fu Qianshao, Global Times melaporkan bahwa Angkatan Udara negara itu mampu melakukan patroli rutin di sekitar Taiwan, yang berarti bahwa upaya pejabat AS untuk mencapai pulau itu tidak akan luput dari perhatian.
“Jika pesawat Pelosi memasuki area latihan kami, kami harus mengambil tindakan untuk mengeluarkan, mencegat, mengawal, dan mengirim peringatan radio,” kata pakar tersebut.
"Tetapi jika tindakan itu tidak berhasil dan Pelosi berhasil, pesawat tempur kami mungkin akan menembakkan peluru secara diagonal di depan pesawat Pelosi sebagai peringatan lebih lanjut,” tegas Fu.
Sementara itu, mantan Ketua DPR AS Newt Gingrich—yang mengunjungi Taiwan pada 1997—mengatakan dalam wawancara dengan Fox News pada Selasa (2/8/2022) bahwa Pelosi harus pergi ke Taiwan karena mundur akan mendorong lebih banyak perilaku buruk dari China.
“Saya pikir Pelosi sekarang tidak punya pilihan. Sekarang Partai Komunis China menari-nari dan membuat ancaman dan semua itu, dia harus pergi ke Taiwan, karena mundur sekarang akan mendorong setiap sikap intimidasi agresif dari kediktatoran, dan saya pikir itu akan menjadi bencana," katanya.
Dia saat itu berharap melihat Pelosi di Taiwan segera dan berpikir Partai Komunis China kemudian akan tenang. Dia menyebut semua ancaman dari China terhadap laporan kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai gertakan dan omong kosong.