Rusia Sebut AS Terlibat Langsung dalam Perang Ukraina

Kamis, 04 Agustus 2022 - 08:35 WIB
loading...
Rusia Sebut AS Terlibat...
Rusia sebut AS terlibat langsung dalam perang Ukraina karena memasok informasi intelijen kepada Kiev untuk menyerang pasukan Moskow. Foto/Twitter @oleksiireznikov
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) telah terlibat langsung dalam perang di Ukraina .

Alasannya, Washington sudah memasok informasi penargetan yang digunakan oleh Kiev untuk melakukan serangan rudal jarak jauh terhadap pasukan Moskow.

"Washington terlibat langsung dalam perang, dan telah menyampaikan informasi intelijen yang telah menyebabkan kematian massal warga sipil," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menurut kementerian itu, AS bertanggung jawab atas serangan roket oleh Kiev di daerah berpenduduk di Donbas timur dan di daerah lain.



"Semua ini tidak dapat disangkal membuktikan bahwa Washington, bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina," lanjut pernyataan kementerian itu, yang dikutip The Guardian, Kamis (4/8/2022).

Pemerintahan Presiden Joe Biden sejauh ini telah memberikan lebih dari USD8 miliar dalam bantuan keamanan ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari, termasuk tambahan USD550 juta yang diumumkan pada hari Senin.

Namun Amerika dengan tegas membantah bahwa ia adalah peserta dalam konflik atau sedang berperang dengan Rusia.

Komentar Kementarian Pertahanan Rusia muncul setelah wawancara yang diberikan kepada Telegraph pada hari Senin oleh Vadym Skibitsky, penjabat wakil kepala intelijen militer Ukraina.

Skibitsky mengatakan sistem roket HIMARS buatan AS sangat efektif dalam memusnahkan bahan bakar dan amunisi Rusia.

Dia mengatakan citra satelit yang sangat baik dan informasi real-time telah membantu. Dia membantah pejabat AS memberikan informasi penargetan langsung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1673 seconds (0.1#10.140)