Negosiator Pembicaraan Nuklir AS, UE dan Iran Gelar Pertemuan Mendadak di Wina
loading...
A
A
A
Mantan Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir 2015, yang mencabut sebagian besar sanksi internasional terhadap Teheran dengan imbalan pembatasan ketat pada program nuklir Iran. Sejak itu, Iran secara besar-besaran telah memperluas pekerjaan nuklirnya dan sekarang memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk bahan bakar satu senjata nuklir, menurut para ahli nonproliferasi.
Namun, Iran masih perlu merancang bom dan sistem pengirimannya, kemungkinan proyek ini membutuhkan waktu selama berbulan-bulan. Iran menegaskan programnya adalah untuk tujuan damai, meskipun para ahli PBB dan badan-badan intelijen Barat mengatakan Iran memiliki program nuklir militer terorganisir sampai tahun 2003.
Namun, Iran masih perlu merancang bom dan sistem pengirimannya, kemungkinan proyek ini membutuhkan waktu selama berbulan-bulan. Iran menegaskan programnya adalah untuk tujuan damai, meskipun para ahli PBB dan badan-badan intelijen Barat mengatakan Iran memiliki program nuklir militer terorganisir sampai tahun 2003.
(ian)