Korea Utara Klaim Tidak Ada Kemunculan Kasus Demam Baru

Minggu, 31 Juli 2022 - 15:22 WIB
loading...
Korea Utara Klaim Tidak...
Korea Utara Klaim Tidak Ada Kemunculan Kasus Demam Baru. FOTO/KCNA
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) pada Sabtu (30/7/2022) melaporkan tidak ada kasus demam baru di negara tersebut. Ini adalah pertama kalinya sejak Korut tiba-tiba mengakui wabah COVID-19 domestik pertamanya dan menempatkan 26 juta warganya di bawah pembatasan yang lebih kejam pada bulan Mei.

Media pemerintah Korut, KCNA melaporkan, Pusat anti-epidemi telah menemukan nol pasien demam dalam periode 24 jam terakhir, mempertahankan total beban kasus negara itu sekitar 4,8 juta. Jumlah kematiannya tetap di 74, dengan tingkat kematian 0,0016 persen yang akan menjadi yang terendah di dunia jika benar.



Ada keraguan luas di luar tentang keakuratan statistik Korut, karena jumlah kematian yang dilaporkan terlalu rendah dan kasus demam hariannya turun terlalu cepat baru-baru ini. Beberapa ahli mengatakan Korut kemungkinan telah memanipulasi skala penyakit dan kematian untuk membantu pemimpin Kim Jong-un mempertahankan kendali mutlak di tengah meningkatnya kesulitan ekonomi.

Terlepas dari klaim nol kasus, tidak jelas apakah dan seberapa cepat Korut akan secara resmi menyatakan kemenangan atas COVID-19 dan mencabut pembatasan terkait pandemi, karena para ahli mengatakan negara itu bisa menghadapi kebangkitan virus akhir tahun ini seperti banyak negara lain.

KCNA juga melaporkan, Korut telah mengintensifkan dan meningkatkan sistem anti-epidemi untuk menjaga dari subvarian virus corona dan penyakit lain seperti cacar monyet yang terjadi di negara lain.

“Kekuatan organisasi dan kesatuan yang unik bagi masyarakat (Korea Utara) sepenuhnya ditampilkan dalam perjuangan untuk membawa kemenangan dalam kampanye anti-epidemi darurat,” sebut laporan KCNA.



Klaim nol kasus Korea Utara dapat memiliki makna simbolis dalam upayanya untuk membangun citra Jong-un sebagai pemimpin yang telah menekan wabah lebih cepat daripada negara lain. Jong-un akan membutuhkan kredensial seperti itu untuk mengumpulkan dukungan publik yang lebih besar untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh penutupan perbatasan terkait pandemi, sanksi PBB dan salah urusnya sendiri, kata pengamat.

“Di Korea Utara, perawatan kesehatan masyarakat dan politik tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan aspek itu telah terungkap lagi dalam wabah COVID-19,” kata Ahn Kyung-su, kepala DPRKHEALTH.ORG, sebuah situs web yang berfokus pada masalah kesehatan di Korea Utara.

“Sejak mereka memulai dengan data yang dimanipulasi, mereka sekarang mengakhiri wabah dengan data yang dimanipulasi,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Horor! Bus Ngebut Seruduk...
Horor! Bus Ngebut Seruduk Deretan Mobil Antre di Gerbang Tol, 12 Orang Tewas
Rekomendasi
Apa Itu Kampus Berdampak...
Apa Itu Kampus Berdampak yang Diluncurkan Kemendikti pada Hari Pendidikan Nasional 2025?
Young Lex dan Eriska...
Young Lex dan Eriska Nakesya Cerai
Elkan Baggott Kenang...
Elkan Baggott Kenang Momen Bersama Timnas Indonesia, Sinyal Comeback?
Berita Terkini
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
39 menit yang lalu
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
1 jam yang lalu
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
1 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
2 jam yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
3 jam yang lalu
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
3 jam yang lalu
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved