Polisi Sri Lanka Tangkap Pria yang Curi 2 Bendera dari Istana Presiden

Minggu, 31 Juli 2022 - 01:45 WIB
loading...
Polisi Sri Lanka Tangkap...
Polisi Sri Lanka Tangkap Pria yang Curi 2 Bendera dari Istana Presiden. FOTO/Reuters
A A A
KOLOMBO - Polisi Sri Lanka menangkap seorang pemimpin serikat pekerja negara itu yang diduga mengambil dua bendera resmi dari istana presiden terguling Gotabaya Rajapaksa dan menggunakannya sebagai seprai dan sarung.

Penangkapan pria itu dilakukan pada Jumat (29/7/2022) malam, setelah sebuah postingan di media sosial menunjukkan dia menggunakan salah satu bendera resmi kepresidenan sebagai seprai dan yang lainnya sebagai sarung, kata seorang petugas polisi kepada AFP, dengan syarat anonim.



"Kami mengidentifikasi dia dari video yang direkam dan diposting oleh putranya," kata petugas itu. “Dia mengatakan kepada penyelidik bahwa dia membakar satu bendera dan kami telah menemukan yang dia gunakan sebagai sarung,” lanjutnya.

Pria itu ditahan selama dua minggu sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, tambah petugas itu. Sebelumnya, puluhan ribu orang, yang marah dengan krisis ekonomi negara kepulauan itu, menyerbu kediaman Rajapaksa dan kantor pinggir laut awal bulan ini, memaksa pemimpin itu meninggalkan negara itu dan kemudian mengundurkan diri.

Rajapaksa telah disalahkan oleh pengunjuk rasa karena salah mengelola keuangan negara dan kemarahan publik telah membara selama berbulan-bulan sebelum demonstrasi massal yang memaksa penggulingannya.

Segera setelah pengunjuk rasa menyerbu Istana Kepresidenan, ada posting media sosial dari mereka yang bermain-main di kolam renang presiden dan melompat-lompat di tempat tidur bertiang empat di dalam kompleks yang luas.



Kompleks Temple Trees di dekatnya, kediaman resmi perdana menteri, juga diserbu pada hari yang sama dan pengunjuk rasa telah memindahkan televisi dan barang berharga lainnya.

Polisi mengatakan inventarisasi sedang dilakukan di gedung-gedung era kolonial yang merupakan gudang seni dan barang antik yang berharga. Tetapi pengunjuk rasa juga menyerahkan kepada pihak berwenang sekitar 17,5 juta rupee (USD 46.000) dalam bentuk uang kertas yang ditemukan di salah satu kamar istana kepresidenan.

Penerus Rajapaksa, Ranil Wickremesinghe, telah bersumpah akan memberikan garis keras pada "pembuat masalah" dan polisi telah menangkap beberapa pemimpin protes dalam beberapa hari terakhir. Parlemen memperpanjang keadaan darurat minggu ini, memberikan kekuatan militer untuk menjaga ketertiban dan menahan tersangka untuk waktu yang lama.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2200 seconds (0.1#10.140)