Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Apakah Mohammed Bin Salman Keturunan Nabi Muhammad? Simak Penjelasannya
loading...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Foto/REUTERS
A
A
A
RIYADH - Mohammed bin Salman (MBS) merupakan Putra Mahkota Arab Saudi. Tak hanya itu, anak Raja Salman ini juga menjadi Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Status MBS saat ini adalah pewaris kerajaan, nantinya dia akan naik tahta menjadi Raja Arab Saudi. Dalam riwayatnya, keluarga Al-Saud dianggap sebagai pendiri kerajaan Arab Saudi modern.
Pada statusnya tersebut, sebagian orang kerap mempertanyakan apakah keluarga Al-Saud merupakan keturunan Nabi Muhammad atau bukan.
Dalam hal ini, terdapat beberapa pandangan yang berbeda terkait garis keturunan Mohammed Bin Salman dengan Nabi Muhammad SAW.
Ada sebagian versi yang menyatakan kebenaran tersebut. Ada juga sebagian lain yang menyangkalnya.
Bahkan ada yang menyebut bahwa keluarga Al Saud sebagai orang Yahudi keturunan Nabi Ishak dan Nabi Musa.
Dikutip dari The Rahnuma, Selasa (26/8/2022), pada tahun 2003, media dunia bereaksi ketika Mantan Presiden Irak Saddam Hussein ditangkap.
Laporan dari Mark Willacy yang dikutip dari ulama Irak sekaligus anggota Al Sadaf Al Ashraf, Sayed Ali el Weeth menyebut Raja Fahd dari Arab Saudi, Raja Hussein dari Yordania, dan Raja Hassan II dari Maroko adalah keturunan Nabi. Tetapi Saddam Hussein tidak termasuk salah satunya.
Raja Arab Saudi saat ini, Raja Salman merupakan saudara kandung mendiang Raja Fahd. Keduanya adalah putra Hussa binti Ahmed Al Sudairi.
Putri Hussa sendiri adalah anak dari Sharifa binti Ali bin Mohammed Al Suwaidi, istri Raja Abdulaziz.
Jika laporan tersebut terbukti benar, maka Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman bisa disebut memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad.
Sebagai penguasa Arab Saudi, Keluarga Al Saud sering dianggap memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad dan para Imam Ahlul al-Bayt.
Hal tersebut didasarkan setelah menelusuri garis keturunan mereka sampai ke Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang dikenal sebagai pembangun Ka'bah di Makkah.
Lebih lanjut, Sayed Ali el Weeth mengklaim semua rekannya di Al Sadaf Al Ashraf tidak menyangkal pernyataannya tentang Raja Fahd, Raja Salman, hingga Mohammed Bin Salman menjadi seorang Sayyid.
Status MBS saat ini adalah pewaris kerajaan, nantinya dia akan naik tahta menjadi Raja Arab Saudi. Dalam riwayatnya, keluarga Al-Saud dianggap sebagai pendiri kerajaan Arab Saudi modern.
Pada statusnya tersebut, sebagian orang kerap mempertanyakan apakah keluarga Al-Saud merupakan keturunan Nabi Muhammad atau bukan.
Dalam hal ini, terdapat beberapa pandangan yang berbeda terkait garis keturunan Mohammed Bin Salman dengan Nabi Muhammad SAW.
Ada sebagian versi yang menyatakan kebenaran tersebut. Ada juga sebagian lain yang menyangkalnya.
Bahkan ada yang menyebut bahwa keluarga Al Saud sebagai orang Yahudi keturunan Nabi Ishak dan Nabi Musa.
Dikutip dari The Rahnuma, Selasa (26/8/2022), pada tahun 2003, media dunia bereaksi ketika Mantan Presiden Irak Saddam Hussein ditangkap.
Laporan dari Mark Willacy yang dikutip dari ulama Irak sekaligus anggota Al Sadaf Al Ashraf, Sayed Ali el Weeth menyebut Raja Fahd dari Arab Saudi, Raja Hussein dari Yordania, dan Raja Hassan II dari Maroko adalah keturunan Nabi. Tetapi Saddam Hussein tidak termasuk salah satunya.
Raja Arab Saudi saat ini, Raja Salman merupakan saudara kandung mendiang Raja Fahd. Keduanya adalah putra Hussa binti Ahmed Al Sudairi.
Putri Hussa sendiri adalah anak dari Sharifa binti Ali bin Mohammed Al Suwaidi, istri Raja Abdulaziz.
Jika laporan tersebut terbukti benar, maka Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman bisa disebut memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad.
Sebagai penguasa Arab Saudi, Keluarga Al Saud sering dianggap memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad dan para Imam Ahlul al-Bayt.
Hal tersebut didasarkan setelah menelusuri garis keturunan mereka sampai ke Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang dikenal sebagai pembangun Ka'bah di Makkah.
Lebih lanjut, Sayed Ali el Weeth mengklaim semua rekannya di Al Sadaf Al Ashraf tidak menyangkal pernyataannya tentang Raja Fahd, Raja Salman, hingga Mohammed Bin Salman menjadi seorang Sayyid.
(sya)
Explore More