Dapat Tambahan Bantuan HIMARS dari AS, Zelensky PeDe Bisa Usir Rusia

Minggu, 24 Juli 2022 - 08:41 WIB
loading...
A A A
"Mereka telah menghabiskan banyak amunisi mereka yang lebih pintar...Kemampuan mereka semakin bodoh," imbuhnya.

AS telah memberi Ukraina miliaran dolar dalam bentuk bantuan militer dan kemanusiaan untuk mempertahankan diri dari serangan Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan perang yang dikutuk secara internasional hampir lima bulan lalu pada 24 Februari, dengan membuat klaim aneh bahwa pemerintah Kiev dipimpin oleh Nazi. Pada kenyataannya, Zelensky adalah orang Yahudi dan memiliki anggota keluarga yang terbunuh dalam genosida Holocaust yang diabadikan oleh Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat mengklaim bahwa mereka telah menghancurkan empat HIMARS di Ukraina. Kiev membantah klaim tersebut. Pejabat militer AS sebelumnya juga menolak laporan serupa.



Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa penggunaan HIMARS oleh Ukraina "menurunkan" kemampuan Rusia, menambahkan bahwa pasukan Moskow belum menghancurkan sistem roket apa pun.

“Serangan-serangan ini (dari HIMARS) terus-menerus menurunkan kemampuan Rusia untuk memasok pasukan mereka, komando dan kontrol pasukan mereka, dan melakukan perang agresi ilegal mereka,” kata Milley.



Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk Ukraina, pekan lalu mengatakan kepada Newsweek bahwa pasukan Putin berada dalam "mode panik" sejak sistem roket AS tiba.

Meskipun militer Rusia jauh lebih besar dan persediaan senjatanya tampaknya lebih maju, Kiev berhasil menangkis invasi skala penuh awal Moskow. Putin dan lingkaran dalamnya para pemimpin Kremlin dilaporkan percaya bahwa pasukan mereka akan segera menguasai tetangga mereka di Eropa Timur dan menggulingkan pemerintah Zelensky.

Karena keberhasilan awal Kiev, Rusia terpaksa menahan ambisinya dan fokus di timur Ukraina. Militer Moskow telah membuat kemajuan yang lebih signifikan di sana. Namun, analis mengatakan bahwa Rusia terus membuat kesalahan dan mengalami kerugian besar dengan keuntungan yang relatif minimal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)