OKI Serukan Penghentian Kekerasan di Afghanistan Saat Ramadhan

Senin, 27 April 2020 - 02:56 WIB
loading...
OKI Serukan Penghentian...
OKI mendesak semua pihak di Afghanistan untuk segera mendeklarasikan gencatan senjata abadi dan mengakhiri kekerasan selama bulan suci Ramadhan. Foto/Ist
A A A
RIYADH - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak semua pihak di Afghanistan untuk segera mendeklarasikan gencatan senjata abadi dan mengakhiri kekerasan selama bulan suci Ramadhan. Selain karena Ramadhan, OKI juga menyebut gencatan senjata harus diterapkan karena adanya pandemi Covid-19.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (27/4/2020), OKI mengimbau semua pemimpin dan pihak di Afghanistan untuk bekerja sama guna memastikan perdamaian dan stabilitas di negara itu melalui dialog di tengah pandemi Covid-19.

Dengan Amerka Serikat (AS) dan Taliban saling menyalahkan atas pelanggaran ketentuan perjanjian damai yang ditandatangani pada 29 Februari, proses perdamaian Afghanistan yang diperbaharui, namun masih rapuh terus menghadapi jalan buntu karena perbedaan bertahan mengenai usulan pertukaran tahanan, peluncuran pembicaraan intra-Afghanistan dan gencatan senjata berikutnya.

Terkait Covid-19, Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan sudah ada lebih dari 1.100 kasus infesi virus itudi negara mereka, di mana lebih dari 40 orang meninggal dunia akibat virus itu.

Covid-19 telah menyebar ke 185 negara dan wilayah sejak muncul di China Desember lalu, dengan AS dan Eropa menjadi daerah yang paling terpukul di dunia.

Menurut data yang dikumpulkukan Johns Hopkins University lebih dari 2,78 juta kasus kini telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah kematian melebihi 200 ribu dan hampir 766 ribu orang pulih dari virus tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Berdayakan Wirausaha,...
Berdayakan Wirausaha, Kedubes AS Rayakan Wisuda Program Kewirausahaan Perempuan di Jakarta
Listrik Padam gara-gara...
Listrik Padam gara-gara Ular Lilit Kebel, Perjalanan Kereta Cepat Dihentikan
Rekomendasi
Bali Blackout, Listrik...
Bali Blackout, Listrik Padam di Seluruh Wilayah
Hukum Wanita Menawarkan...
Hukum Wanita Menawarkan Diri untuk Dinikahi
Bahas Geopolitik dan...
Bahas Geopolitik dan Geoekonomi di Universiti Malaya, Ibas: Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN
Berita Terkini
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
11 menit yang lalu
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
56 menit yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
1 jam yang lalu
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
2 jam yang lalu
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
3 jam yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
3 jam yang lalu
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved