Wartawan Israel Minta Maaf setelah Bikin Geger Keluyuran di Kota Suci Makkah
loading...
A
A
A
Channel 13 juga mengatakan laporan itu tidak bermaksud menyinggung umat Islam.
"Kunjungan editor berita dunia kami Gil Tamari ke Makkah adalah pencapaian jurnalistik yang penting, yang tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam," katanya dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan,"Keingintahuan jurnalistik adalah jiwa dari profesi jurnalis. Prinsip-prinsip jurnalisme berakar dalam menjangkau lokasi mana pun dan mendokumentasikan peristiwa secara langsung.”
Sementara itu, seorang menteri Israel mengecam laporan itu sebagai "bodoh dan berbahaya" bagi hubungan Israel-Teluk.
"Saya minta maaf (tapi) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan," kata menteri kerja sama regional Israel Esawi Freij, yang beragama Islam, kepada lembaha penyiar publik Kan.
Pekan lalu, beberapa jurnalis Israel melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk meliput tur Timur Tengah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Menjelang penerbangan presiden ke kerajaan, Arab Saudi mengumumkan akan membuka wilayah udaranya untuk pesawat Israel, sebuah langkah yang secara luas dianggap sebagai langkah menuju normalisasi hubungan.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
"Kunjungan editor berita dunia kami Gil Tamari ke Makkah adalah pencapaian jurnalistik yang penting, yang tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam," katanya dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan,"Keingintahuan jurnalistik adalah jiwa dari profesi jurnalis. Prinsip-prinsip jurnalisme berakar dalam menjangkau lokasi mana pun dan mendokumentasikan peristiwa secara langsung.”
Sementara itu, seorang menteri Israel mengecam laporan itu sebagai "bodoh dan berbahaya" bagi hubungan Israel-Teluk.
"Saya minta maaf (tapi) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan," kata menteri kerja sama regional Israel Esawi Freij, yang beragama Islam, kepada lembaha penyiar publik Kan.
Pekan lalu, beberapa jurnalis Israel melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk meliput tur Timur Tengah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Menjelang penerbangan presiden ke kerajaan, Arab Saudi mengumumkan akan membuka wilayah udaranya untuk pesawat Israel, sebuah langkah yang secara luas dianggap sebagai langkah menuju normalisasi hubungan.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
(min)