Putin: Barat Tak Bisa Mengisolasi Rusia dari Seluruh Dunia

Selasa, 19 Juli 2022 - 02:00 WIB
loading...
Putin: Barat Tak Bisa Mengisolasi Rusia dari Seluruh Dunia
Putin: Barat Tak Bisa Mengisolasi Rusia dari Seluruh Dunia. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin (18/7/2022), tidak mungkin untuk memutuskan hubungan Rusia dari seluruh dunia. Dan, sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat tidak akan membalikkan waktu pada perkembangan Rusia.

Sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia telah dihantam dengan rentetan sanksi Barat, yang dirancang untuk mengisolasinya dari ekonomi global, yang telah merampas aksesnya ke barang-barang, termasuk elektronik komersial, semikonduktor, dan suku cadang pesawat.



“Bukan hanya pembatasan, tetapi penutupan akses yang hampir lengkap ke produk-produk hi-tech asing secara sengaja, sengaja digunakan untuk melawan negara kita,” kata Putin, berbicara dalam konferensi video dengan tokoh-tokoh pemerintah.

"Jelas bahwa ini adalah tantangan besar bagi negara kita. Tetapi, kita tidak akan menyerah dan tetap berada dalam keadaan kacau, atau seperti yang diprediksi oleh beberapa 'pengharapan baik' kita, kembali ke dekade. Tentu saja tidak," kata Putin, seperti dikutip dari Reuters.

Putin juga mengatakan, Rusia harus mengembangkan teknologi dan perusahaan teknologi dalam negerinya sendiri. Sementara Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan, dukungan untuk sektor teknologi Rusia adalah prioritas, tetapi setiap rubel dukungan negara harus disertai dengan setidaknya tiga rubel investasi swasta.



Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan penyiar yang dikelola Iran menyatakan, sanksi terhadap Rusia adalah harga yang harus dibayar negara untuk kemerdekaan dan kedaulatannya. Hal itu diungkapkan

Dalam sebuah fragmen wawancara yang ditayangkan di televisi Rossiya-24 pada Senin (18/7/2022), Peskov mengatakan, Moskow, seperti halnya Teheran, telah terbiasa dengan sanksi. Tercatat ada "ribuan" sanksi yang diberlakukan sejak era Soviet.

"Itu mungkin harga yang harus dibayar negara ini dan Iran untuk kemerdekaan dan kedaulatan mereka. Apa yang tidak membunuh Anda, membuat Anda lebih kuat," juru bicara kepresidenan menekankan, seperti dikutip dari TASS.

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)