AS Beri Bantuan Kesehatan dan Kemanusiaan Rp25,4 Triliun ke Ukraina

Rabu, 13 Juli 2022 - 13:34 WIB
loading...
AS Beri Bantuan Kesehatan...
AS Beri Bantuan Kesehatan dan Kemanusiaan Rp25,4 Triliun ke Ukraina. FOTO/US Embassy.gov
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah memberi Ukraina tambahan USD1,7 miliar (Rp25,4 Triliin) untuk bantuan kesehatan dan kemanusiaan . Hal itu diungkapkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Selasa (12/7/2022).

Paket baru melalui USAID berkoordinasi dengan Departemen Keuangan untuk memberikan bantuan anggaran langsung kepada Kiev. "Kontribusi ini dimungkinkan dengan dukungan bipartisan yang murah hati dari Kongres," sebut pernyataan USAID, seperti dikutip dari Anadolu Agency.



“Sumber daya tambahan yang disediakan oleh Amerika Serikat, melalui Bank Dunia, akan mengurangi defisit anggaran akut yang disebabkan oleh perang agresi brutal Putin dan memastikan pemerintah Ukraina dapat terus beroperasi dan menanggapi kebutuhan kritis, termasuk penyediaan layanan penting seperti perawatan kesehatan. dengan membayar gaji petugas kesehatan," lanjut pernyataan tersebut.

Sejauh ini, USAID telah memberikan dukungan anggaran langsung kepada Ukraina sebesar USD4 miliar.

“Sumber daya ini telah membantu pemerintah Ukraina untuk terus menjalankan fungsi inti – misalnya, menjaga aliran gas dan listrik ke rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur penting lainnya, mendukung penyediaan pasokan kemanusiaan kepada warga, dan terus membayar gaji pegawai negeri sipil. dan guru,” kata pernyataan itu.



“Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya setelah perang Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan," lanjutnya.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal sebelumnya mengkonfirmasi transaksi itu dalam sebuah tweet, menulis: "1,7 miliar dolar bantuan hibah datang ke anggaran Ukraina dari Dana Perwalian @WorldBank dan @USAID. Ini adalah hibah AS kedua dalam dua minggu terakhir. Jumlah total bantuan adalah 3 miliar dolar. Terima kasih kepada & @POTUS atas dukungan yang luar biasa.”

Hampir 4.900 warga sipil tewas di Ukraina sejak awal perang pada 24 Februari, menurut angka PBB. Lebih dari 15 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 8,7 juta yang telah melarikan diri ke negara lain.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
El Clasico Jilid 3,...
El Clasico Jilid 3, Barcelona Favorit Juara Copa del Rey 2025
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
Oleksandr Usyk vs Daniel...
Oleksandr Usyk vs Daniel Dubois Jilid 2 Pertarungan Juara Tak Terbantahkan
Berita Terkini
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
16 menit yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
1 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
7 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
10 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
11 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved