Ukraina Sudah Kerahkan 1.000 Perempuan untuk Perang Lawan Rusia

Sabtu, 09 Juli 2022 - 21:10 WIB
loading...
A A A
Bahkan ketika Rusia melanjutkan serangannya terhadap Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan itu mengatakan tidak ada rencana untuk memperluas undang-undang tersebut lebih jauh lagi untuk memasukkan kelompok-kelompok tambahan perempuan yang harus menjalani wajib militer.

Presiden Volodymyr Zelensky telah mewajibkan semua pria berusia 18-60 tahun untuk tetap berada di Ukraina dan bersiap untuk bergabung dengan pasukan tempur.

"Prajurit kami membutuhkan dukungan ini. Yang utama adalah mereka membutuhkan dukungan dari penduduk kami," katanya. "Kami memiliki pasukan orang-orang kuat. Penduduk kami juga tentara yang kuat."

Ketika perang dimulai, Ukraina memiliki sekitar 196.600 personel militer aktif bersama dengan 900.000 cadangan lainnya. Itu merupakan data Institut Studi Strategis Internasional.

Pada tahun 2020, perempuan membentuk hampir 16 persen dari militer Ukraina, tetapi persentase ini kemungkinan telah diubah oleh banyaknya tentara cadangan yang dipanggil dalam perang melawan Rusia.

Tidak jelas seberapa besar kekuatan tempur Ukraina dengan dimasukkannya wajib militer pria dan sukarelawan perempuan tambahan.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)