Rusia Resmi Dipersenjatai Kapal Selam Kiamat dengan Poseidon, Bisa Bikin AS Tsunami 500 Meter

Sabtu, 09 Juli 2022 - 15:04 WIB
loading...
Rusia Resmi Dipersenjatai...
AL Rusia resmi menerima kapal selam terpanjang di dunia, K-329 Belgorod, yang dijuluki Barat sebagai kapal selam kiamat. Kapal ini dilengkapi torpedo nuklir Poseidon yang bisa timbulkan tsunami 500 meter. Foto/EurAsian Times
A A A
MOSKOW - Angkatan Laut Rusia resmi menerima kapal selam terpanjang di dunia, K-329 Belgorod, yang dijuluki sebagai "kapal selam kiamat". Kapal ini dilengkapi dengan Poseidon , torpedo nuklir yang diklaim mampu menciptakan efek tsunami radioaktif setinggi 500 meter di wilayah pantai negara musuh termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

K-329 Belgorod diserahkan kepada Angkatan Laut Rusia pada hari Jumat (8/7/2022) di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk.

Komandan Angkatan Laut Laksamana Nikolai Yevmenov menghadiri upacara tersebut dan berterima kasih kepada pembuat kapal yang telah mengirimkan kapal selam, yang menurutnya, adalah kapal penelitian.

K-329 Belgorod dirancang untuk dapat membawa hingga enam torpedo nuklir Poseidon, senjata yang sebenarnya masih dalam pengembangan.

"Belgorod membuka peluang baru bagi Rusia dalam melakukan berbagai penelitian, memungkinkan kami untuk melakukan berbagai ekspedisi ilmiah dan operasi penyelamatan di daerah paling terpencil di lautan," kata Yevmenov pada upacara tersebut seperti dikutip Russia Today,Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Propagandis Putin: Inggris Bisa Dilenyapkan atau Ditenggelamkan dengan Tsunami 500 Meter

Dia berterima kasih kepada Sevmash, biro desain Rubin dan seluruh industri militer Rusia karena berhasil membangun kapal selam terpanjang di dunia.

Kapal selam multiguna ini sebelumnya dikenal sebagai Project 09852. Hal ini didasarkan pada seri Project 949A, yang dikenal di Barat sebagai kelas Oscar II, tetapi dengan modifikasi yang signifikan.

Lambung yang diperpanjang memungkinkan Belgorod membawa drone bawah laut, kendaraan penyelamat laut dalam (DSRV), serta kapal selam bertenaga nuklir yang lebih kecil seperti AS-31 Losharik.

Sementara Laksamana Yevmenov memilih untuk menyoroti kemampuan ilmiah dan penyelamatan dari kapal tersebut, pengamat Barat terutama tertarik pada kemampuan Belgorod untuk membawa Poseidon.

Institut Angkatan Laut Amerika Serikat menjuluki kapal itu sebagai “kapal selam kiamat" karena dipersenjatai dengan torpedo nuklir strategis seukuran bus sekolah. Majalah online pertahanan The War Zone menyebutnya sebagai salah satu senjata Rusia yang paling serbaguna dan ditakuti, dibangun untuk misi spionase dan peluncuran torpedo nuklir.

Sebelumnya dikenal sebagai "Status-6 Oceanic Multipurpose System"—setelah kebocoran dokumen yang tidak disengaja oleh media Rusia pada tahun 2015—, torpedo otonom nuklir adalah salah satu dari enam "senjata super" yang secara resmi diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2018.

Masih dalam pengembangan, Poseidon seharusnya dirancang agar tidak terdeteksi dengan cara konvensional, dan mampu menghancurkan seluruh kelompok tempur kapal induk atau menyebabkan tsunami yang dapat menghancurkan kota-kota pesisir.

Seluruh kelas kapal selam baru, Khabarovsk, dilaporkan dirancang untuk membawa Poseidon, tetapi semua informasi tentang mereka dirahasiakan.

Poseidon Rusia telah disajikan sebagai senjata super sejati oleh media dan pemimpin pemerintah Rusia. Baru-baru ini pada 1 Mei, pembawa acara televisi Rusia Dmitry Kiselyov memuji kemampuan Poseidon untuk menghancurkan Inggris dengan tsunami radioaktif setinggi 500 kaki.

Tidak banyak yang diketahui tentang Poseidon selain fakta bahwa ia ditenagai oleh mesin nuklir dan kemungkinan panjangnya 80 kaki. Rudal berkemampuan nuklir kemungkinan dapat melakukan perjalanan secara mandiri hingga 56 knot dengan jangkauan maksimum 6.200 mil dan kedalaman maksimum lebih dari 3.280 kaki.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
India Tak Gentar dengan...
India Tak Gentar dengan Ancaman Senjata Nuklir Pakistan
Begini Spesifikasi Boeing...
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
Setelah AS-China Berdamai,...
Setelah AS-China Berdamai, Siapa yang Akan Jadi Korban Tarif Berikutnya?
Eks Pimpinan UE Sebut...
Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat
Liburan ke Bali, Rumah...
Liburan ke Bali, Rumah Pelukis Singapura Dibobol Maling Barang Senilai Rp635 Juta Raib
Rekomendasi
Tim Futsal Putri Indonesia...
Tim Futsal Putri Indonesia Siap Tantang Tuan Rumah China di Perempat Final AFC Women's Futsal Asian Cup 2025
Holding Ultra Mikro...
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha
Pesan Terakhir Eddie...
Pesan Terakhir Eddie Nalapraya, Minta Pencak Silat Ikut Olimpiade hingga Ekskul Wajib
Berita Terkini
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
Horor! Kandidat Wali...
Horor! Kandidat Wali Kota dan 3 Pendukungnya Ditembak Mati saat Kampanye
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Menjadi Musuh Bebuyutan ? Ini Sejarah Lengkapnya
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved